BeritadefaultKhazanah

GERAKAN  KRISTENISASI  GAYA BARU DI INDONESIA

BUKU TUNTUNAN TABLIGH Bagian IV Patr II

GERAKAN  KRISTENISASI  GAYA BARU DI INDONESIA 

Oleh : Abu Deedat Syihabuddin

BUKU TUNTUNAN TABLIGH Bagian IV Patr II

 

E. Tujuan Gerakan Kristenisasi

  • Agar semua orang mendengar Injil dalam Kristus ada pengampunan dosa.
  • Agar semua orang tahu Yesus itu Tuhan dan juru selamat.
  • Agar semua orang diselamatkan.

F. Strategi & Program Gerakan Kristenisasi

  • Melalui pembinaan dan Penghancuran. Yang dimaksud Pembinaan diciptakan berutang budi lewat bantuan sembako,pengobatan gratis dan lain-lain. Sedangkan yang dimaksud dengan penghncuran adalah Menjauhkan dan mengeluarkan kaum muslimin dari ajaran Islam
  • Menguasai dunia melalui : Ekonomi, Budaya, Media. Membangun dan membuat jaringan Media
  • Strategi Multiplikasi Rohani yaitu : Memenangkan-membina- melatih dan mengutus.

Melakukan infiltrasi dan menggandeng program pemerintah yang stagnan dengan kedok kegiatan /lomba karnaval, festival, rekreasi minggu ceria. Dalam suatu wawancara, Dr. Peter pernah ditanya, “Mengapa dalam ibadah kesembuhan anda menyebutnya sebagai Festival dan bukan Crusade atau Revival Meetings (KKR-Kebaktian Kebangunan Rohani-).” Ia menjawab, “Kata Crusade (KKR) adalah kata yang melukai saudara sepupu kita dari agama lain (maksudnya adalah umat islam, pen), sedangkan kata Revival tidak kita gunakan dalam ibadah kita. Kita menyebutnya Festival atau Celebration (perayaan). Misalkan kalau diadakan di Surabaya, kami menyebutnya di poster sebagai Surabaya Festival bukan Jesus Festival atau Festival Injil. Ini sama sekali tidak memberikan kesan agamawi. Orang bertanya apa ini? Mereka tidak tahu dan datang menghadirinya. Kita bahkan tidak gunakan lambang gereja seperti salib dan sebagainya. Ada yang bertanya kepada saya apakah saya telah berkompromi? Kita tidak berkhotbah di poster atau di iklan tetapi kita berkhotbah di festival. Setelah mereka ada di festival, baru kita sampaikan Injil kepada mereka.” (Bethanygraha.org).

  • Cerdik seperti Ular tulus seperti Merpati Matius 10:16 dengan menggunakan idiom-idio Islam.
  • Melalui Invasi Budaya : Sekularisasi , Westernisasi , Pengkaburan dan Penyesatan

G. Beberapa Modus Gerakan Kristenisasi

  • Kristenisasi Berkedok Islam

Mendirikan sekolah – sekolah Theologia serta lembaga yang berkedok ke Islaman, seperti STT Kiayi Sadrach ( SATT ), ITK ( Institut Teologi Kalimatullah ), STT Apostolos yang mengkonsentrasikan Islamologi sebanyak 46 SKS.

Karena  Indonesia negeri muslim terbesar didunia, maka pendekatanya lewat pendekatan Islam mengacu kepada ayat didalam kitab 1 Korintus 9 : 20.

Yaitu menggunakan idiom-idiom keislaman dalam tata cara peribadatan serta menerbitkan buku-buku dan brosur (leaflet) berwajah Islam, tapi ­isi­n­ya memutarbalikkan ayat-ayat Alquran dan Hadis, untuk mendangkal­­kan akidah. Dipermainkan­nya ayat-ayat ilahi untuk melecehkan Islam demi untuk menjunjung tinggi kekristenan. Tujuan akhirnya, agar kaum muslimin meragukan ajaran Islam lalu pindah ke Kristen.

Dengan Gerakan pemurtadan Kristiani yang dikemas dalam wajah Islam, persoalan dakwah Islamiyah semakin berat. Agresivitas misi Kristen sudah memasuki tingkat berbahaya. Kaum awam sulit membedakan keislaman dan kekristenan, sehingga mudah dikaburkan akidahnya.

  • Pacarisasi / Hamilisasi , Kawin campur yang akhirnya murtadisasi.
  • Pendangkalan aqidah dengan maksiat
  • KATOLIK , Misi Katolik , DENGAN KEDOK  WISATA    MEMBUAT  PATUNG  GUA  MARIA  DIBERBAGAI  KOTA  DAN  DAERAH  DI  SELURUH  INDONESIA,  Inkulturasi seni dan budaya.
  • Pengaburan Kebenaran Islam, lewat buku-buku, brosur yang  berkedok islam,  untuk memutar-balikan Islam.
  • Indomisasi dan sembakonisasi ,Biaya Kesehatan dan biaya Pendidikan
  • Memerangi kaum muslimin dengan label terorisme.
  • Merangkul tokoh – tokoh dan lembaga Islam
  • Menyebarkan ajaran dan budaya baru melalui pendekatan Modernisasi.
  • Melalui lembaga Bhakti Investama membuat jaringan Media seperti pembelian saham kelompok media Bimantara ( RCTI – SCTV – METRO TV ).
  • Melalui lembaga IMF menguasi ekonomi Indonesia.

H. Menghadang Gerakan Kristenisasi

  1. Strategi menghadang Kristenisasi
  • Mencermati serta mempelajari strategi dan gerakan Musuh ( kaum Kristen dan Yahudi )
  • Membuat dan melakukan pemetaan dalam upaya meningkatkan kualitas ummat
  • Melakukan Pembinaan dan Perlawanan
  • Membangkitkan semangat ukhuwah Islamiah
  1. Pemberdayaan Masyarakat untuk Menghadapi Gerakan Kristenisasi dan de-Islamisasi
  • Membentuk jaringan kerja antar organisasi dan lembaga serta memetakan aktifitas kegiatan dalam upaya menghambat serta menghancurkan kekuatan lawan , misalnya Fakta,Jamaat, Fitrah, dll
  • Pembinaan ummat melalui aktifitas dakwah dengan pendekatan yang informatif dan persuasif serta melibatkan berbagai unsur lembaga dan perorangan
  • Melakukan kajian intensif tentang Kristologi bagi para aktivis dakwah.

3. Program menghadang Kristenisasi

  • Melakukan kaderisasi aktifis dakwah melalui program – program pelatihan
  • Memanfaatkan sarana media :
    1. Elektronik : Radio,TV, website /enternet
    2. Cetak : Koran – Tabloit – Majalah
    3. Luar Ruang : Spanduk – Leaflet – Sticker

Program menghadang Kristenisasi

4. Pemberdayaan Masyarakat Menghadapi Gerakan Kristenisasi dan de-Islamisasi

a. Obyektif :

    • Memberikan penyadaran seputar bahaya kristenisasi/pemurtadan bagi umat.
    • Memberi motivasi untuk segera melakukan aksi yang sistematis untuk melawan
    • Memberikan gambaran tentang tindakan kongkrit apa saja apa saja yang bisa dilakukan oleh setiap muslim dalam melawan kristenisasi.
    • Mensinergikan potensi masyarakat muslim untuk melakukan kegiatan membendung kristenisasi.

b. Pertama, apa yang harus anda lakukan ?

  1. Pahami betul bahaya kristenisasi
  • Menyadari, membendung kristenisasi sebagai salah satu bentuk dakwah mulia.
  • Mengetahui modus-modus yang biasa dilakukan dalam proses kristenisasi.
  • Berusaha untuk menjadi seorang yang memiliki kemampuan observasi lingkungan.
  • Memiliki kemauan kuat untuk menjadi seorang relawan dakwah

2. Bahaya Kristenisasi Bagi Umat

  • Pemurtadan adalah pintu menuju kebinasaan individu dengan kembali kepada kekafiran.
  • Pemurtadan menimbulkan perpecahan keluarga dan disintegrasi nasional.
  • Pemurtadan adalah sebuah pembodohan terstruktur.
  • Pemurtadan juga sebuah penipuan aqidah

3. Beberapa Modus Kristenisasi

  • Pacarisasi / Hamilisasi
  • Pendangkalan aqidah dengan maksiat
  • Kawin campur
  • Pengaburan Kebenaran Islam
  • Indomisasi dan sembakonisasi
  • Biaya Kesehatan dan biaya Pendidikan.

4. Jika Anda Menyaksikan Kristenisasi :

Sebagai Individu :

  • Anda yang paling berhak mengembalikan seorang muslim dan menjaganya  dari murtadisasi.
  • Perhatikan modus yang digunakan para pemurtad, gunakan sebagai terapi konter.
  • Bentuk koalisi strategis dengan keluarga dan mereka yang peduli terhadap persoalan kristenisasi.
  • Berkonsultasi dengan pihak yang kompeten ( misalnya FAKTA) untuk mengambil langkah yang mungkin atau melakukan advokasi.
  • Membentuk sebuah paguyuban anti kristenisasi di tingkat local dan aktif dalam pertukaran informasi pada jejaring nasional.
  • Saling berbagi informasi dan solusi dalam menghadapi persoalan kristenisasi.
  • Berusaha menjadi unit advokasi terkecil dan rehabilitasi aqidah jika menghadapi kasus kristenisasi

Sebagai Sebuah Komunitas / Institusi :

  • Perlu Membentuk sebuah paguyuban anti kristenisasi di tingkat local dan aktif dalam pertukaran informasi pada jejaring nasional.
  • Saling berbagi informasi dan solusi dalam menghadapi persoalan kristenisasi.
  • Berusaha menjadi unit advokasi terkecil dan rehabilitasi aqidah jika menghadapi kasus kristenisasi

Penutup

Dengan gencarnya gerakan pemurtadan berkedok Islam yang dilancarkan oleh missi Kristen, maka terbuktilah kebenaran peringat­an Allah Swt sebagai berikut.

Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu sampai kamu mengikuti agama (millah) mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)”. Dan sesungguh­nya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah datang pengetahuan kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu” (QS al-Baqarah 120).

Sebagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata kebenaran bagi mereka. Maka maafkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu (QS al-Baqarah 109).

Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebagian dari orang-orang yang diberi Alkitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir sesudah kamu beriman” (QS. Ali Imran 100).

Sebagai sikap reaksi positif atas semangat Kristenisasi yang sa­ngat intens itu, maka para dai dituntut untuk lebih meningkatkan kwa­litas dan kwantitas dakwah, baik dakwah intern maupun ekstern.

Katakanlah, “Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah, dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun, dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah…. (QS Ali Imran 64).

Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan debatlah mereka dengan  cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk (QS an-Nahl 125).

Baca juga GERAKAN  KRISTENISASI  GAYA BARU DI INDONESIA Part I

 

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker