Ciri Dakwah Muhammadiyah adalah Mengedepankan Musyawarah
TABLIGH.ID,BANTUL– Lebih dari satu abad Muhammadiyah telah memberi untuk negeri tanpa harap kembali. Mempelopori pendidikan modern, membangun pelayanan kesehatan, mencerahkan kehidupan beragama. Namun faktor utama yang menjadikan Muhammadiyah dikenal sebagai pergerakan Islam yang paling tahan banting dalam sejarah bukanlah karena melubernya kegiatan amal usaha melainkan elegannya budaya musyawarah di Muhammadiyah.
Karena itu, Wakil Sekretaris Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah Miftahulhaq menyebut Muhammadiyah adalah gerakan Islam. Artinya Muhammadiyah itu bergerak dengan nilai-nilai Islam yang berdakwah untuk dua hal, yang pertama perorangan, kedua masyarakat.
“Dakwah Muhammadiyah kepada masyarakat itu sifatnya Islah, yang harus dilaksanakan dengan Musyawarah. Dasar yang dikembangkan adalah Takwa, takwa adalah perilaku utama dan puncak dari keimanan seseorang,”tutur Wakil Sekretaris Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah Miftahulhaq, Sabtu (30/10).
“Terus memperbaiki dengan semangat dialog atas dasar takwa adalah perwujudan dari Ihsan. Mengedepankan sikap husnudzon menjadikan bahwa siapapun kemudian punya potensi baik, tidak kemudian menganggap orang lain susah diatur, se-susah apapun itu tetap bagian dari upaya kita melakukan dakwah,”imbuhnya.
Dalam konteks ini, maka warga Persyarikatan menurut Miftah wajib menjadi uswah hasanah atau teladan yang baik dalam bermasyarakat. Nilai dan ajaran Islam harus ditampilkan dalam diri. Sebab, uswah hasanah pun sejatinya adalah bagian dari menjalankan dakwah fardhiyah.
“Muslim yang baik adalah menyampaikan Islam dengan dialog tidak usah kemudian dengan wajah garang menakutkan,”tutur Miftahuhaq
“Jadi melihat sesuatu itu Muhammadiyah melakukan pendekatan lebih-lebih ke depan adalah dengan berdialog tidak kemudian menjustifikasi atau kemudian malah menjatuhkan,”tambahnya.
