Beritadefault

Fleksibilitas Dakwah Muhammadiyah di Arus yang Berubah

TABLIGH.ID,SURAKARTA–Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, Fathurrahman Kamal dalam sambutan Rakernas menyampaikan dunia telah berubah, maka metode atau cara berdakwah yang dilakukan oleh mubalig Muhammadiyah meniscayakan perubahan. Perubahan lebih-lebih terjadi pasca terjadi pandemi covid-19.

“Dari tahun-tahun, budaya mahasiswa berubah betul. Anak-anak milenial ini juga berubah, maka pilihannya adalah berubah jika tidak ingin ditinggalkan,” tuturnya pada Jum’at, (22/9).

Dalam pandangan Fathurrahman Kamal, dalam menghadapi perubahan yang radikal tersebut Muhammadiyah memiliki bekal yang unik, yaitu purifikasi dan dinamisasi. Dan dalam wilayah dakwah itu bagian dari kehidupan yang dinamik, oleh karena itu dibutuhkan fleksibilitas dalam berdakwah untuk merekat umat.

Kedua bekal tersebut juga bisa digunakan dalam membingkai mubaligh Muhammadiyah dalam membangun relasi lintas iman. Dalam pandangannya, tidak ada persoalan mubalig Muhammadiyah menjalin persaudaraan lintas iman.  Lebih-lebih dalam relasi ke sesama internal umat Islam.

Mubalig Muhammadiyah diminta supaya tidak merigidkan ketika memandang perbedaan atau khilafiyah. Sebab, dikhawatirkan perbedaan-perbedaan yang bukan esensial menjadi sesuatu yang kaku dan berpotensi menimbulkan perpecahan.

“Ada hal-hal yang signifikan di masyarakat kita, dan masyarakat membutuhkan jawaban yang luwes itu, tetapi kita malah memberi jawaban yang ketat,” imbuhnya.

Rektor UMS, Sofyan Anif dalam menyampaikan, sebagai tuan rumah menyambut agenda ini dengan optimis. Pihaknya juga menyiapkan Edutorium UMS sebagai lokasi tablig akbar untuk pamungkas Rakernas Majelis Tabligh ini pada, 24 September 2023.

“Untuk memobilisasi Muhammadiyah Jawa Tengah relatif mudah, lebih-lebih jika lokasinya di selenggarakan di UMS,” tuturnya.

Dia berharap dari Rakernas Majelis Tabligh PP Muhammadiyah menjadi corong hasil Muktamar 48, yaitu Risalah Islam Berkemajuan (RIB). Gerakan tabligan diharapkan untuk membumikan RIB, lebih-lebih pada kalangan warga Muhammadiyah di cabang dan ranting.

Acara kemudian dilanjutkan dengan Pelantikan Korps Mubaligh Muhammadiyah, oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir didampingi oleh Ketua PP Muhammadiyah Saad Ibrahim, Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah Fathurrahman Kamal, dan Rektor UMS Prof. Sofyan Anif.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker