BeritadefaultKhazanah

GERAKAN  KRISTENISASI  GAYA BARU DI INDONESIA

Buku TUNTUNAN TABLIGH Bagian IV Patr I

GERAKAN  KRISTENISASI  GAYA BARU DI INDONESIA

Oleh : Abu Deedat Syihabuddin

Buku TUNTUNAN TABLIGH Bagian IV Patr I

 

Berbicara misi kristen didalam melakukan pemurtadan / kristenisasi, dalam tinjauan kitab suci Bible, ada beberapa ayat yang dijadikan dasar pijakan oleh para evangelis/missionaris untuk menaburkan benih-benih Kristen, antara lain:

A. Dasar Gerakan Kristenisasi  Sebagai  Amanat  Agung  Yesus  Sbb :

“Kata Yesus: Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus” (Matius 28:19).

“Lalu Yesus berkata kepada mereka: “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk” (Markus 16:15).

Metode menghalalkan segala cara dan tipuan yang dipakai, ada legalitas hukumnya dari Bibel, yaitu:

“Tetapi hukum Taurat ditambahkan, supaya pelanggaran menjadi semakin banyak; dan di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia menjadi berlimpah-limpah” (Roma 5:20).

“Kata Paulus: Tetapi jika kebenaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi kemuliaan-Nya, mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang berdosa?” (Roma 3:7).

19 Sungguhpun aku bebas terhadap semua orang, aku menjadikan diriku hamba dari semua orang, supaya aku boleh memenangkan sebanyak mungkin orang. 20 Demikianlah bagi orang Yahudi aku menjadi seperti orang Yahudi, supaya aku memenangkan orang-orang Yahudi. Bagi orang-orang yang hidup di bawah hukum Taurat aku menjadi seperti orang yang hidup di bawah hukum Taurat, sekalipun aku sendiri tidak hidup di bawah hukum Taurat, supaya aku dapat memenangkan mereka yang hidup di bawah hukum Taurat. 21 Bagi orang-orang yang tidak hidup di bawah hukum Taurat aku menjadi seperti orang yang tidak hidup di bawah hukum Taurat, sekalipun aku tidak hidup di luar hukum Allah, karena aku hidup di bawah hukum Kristus, supaya aku dapat memenangkan mereka yang tidak hidup di bawah hukum Taurat.. (I Korintus 9:19-23). 

B. Apa Yang Dimaksud dengan “JENDELA 10/40”?

Pusat dari suku-suku terabaikan dunia hidup di sebuah jendela berbentuk segi empat. Kawasan itu adalah sebuah sabuk yang terbentang dari Afrika Barat sampai Asia, berada di antara 10 sampai 40 derajat \Lintang Utara garis Khatulistiwa. Jika kita bersungguh-sungguh menyediakan kesempatan bagi setiap orang dan kota untuk mengalami kasih, kebenaran, dan kuasa keselamatan Yesus Kristus, kita tidak dapat mengabaikan kenyataan bahwa kita harus berpusat pada bagian bumi ini, yang kita sebut Jendela 10/40.

Gerakan pelayanan ini dikenal dengan istilah “Jendela 4-14”. Anak Bersinar Bangsa Gemilang merupakan sebuah seruan agar selama 10 tahun mendatang (2010-2020), gereja dan pemimpin kristen menjadikan anak-anak dan remaja sebagai prioritas utama dalam pelayanan ( Kristenisasi pen).

C. Tujuan Jendela 4/14 didirikan :

Dr. Luis Bush, pendiri Inisiatif Jendela 10/40 di tahun 90-an, mengembangkan inisiatif baru di awal abad ini. Namanya adalah Jendela 4/14. Inisiatif yang pertama memilih daerah geografis di dunia, antara 10 dan 40 derajat lintang utara dimana terletak jumlah penduduk yang besar yang belum mengenal Tuhan Yesus Kristus. Banyak pekerjaan misi yang telah dilakukan oleh organisasi misi untuk menjangkau orang-orang yang tinggal di jendela  ini.

Jendela 4/14 memilih golongan demografis orang-orang antara usia empat dan empat belas, usia dimana 85% orang yang menerima Tuhan Yesus membuat keputusan untuk terus mengikuti Dia. Karena anak-anak dan anak-anak muda sangat siap untuk bertumbuh secara spiritual, gerakan Jendela 4/14 berusaha untuk menjangkau mereka untuk kepentingan Injil Tuhan dengan menggunakan berbagai macam cara dan pendekatan.

Jendela 4/14 adalah sebuah istilah untuk menyebut orang-orang dalam kelompok usia 4 hingga 14 tahun, atau usia anak dan remaja. Sekitar 1,86 miliar atau 27% penduduk dunia berada dalam kelompok usia ini. Kelompok masyarakat yang perlu dijangkau dan yang paling terbuka dalam Jendela 10/40 (wilayah suku-suku yang paling terabaikan dari Injil di dunia) sebagian besar berusia antara 4 sampai 14 tahun. Data Biro Pusat Statistik mencatat bahwa sekitar 20% penduduk Indonesia berusia 4-14 tahun.

D. JENDELA 4/14 Penting Dan Genting Bagi Penginjilan

Anak dan remaja merupakan kelompok yang paling terbuka terhadap Injil. Hasil suatu riset yang dilakukan MARC menunjukkan bahwa 85% orang di Amerika Serikat (AS) yang memberi hidup mereka kepada Kristus, melakukannya pada usia 4-14 tahun. Dan Brewster, Direktur untuk Riset dan Kebijakan Compassion International, dalam penelitiannya di luar AS mendapati bahwa sekitar 60% menerima Kristus pada usia tersebut.

Kebanyakan orang memutuskan sikap mereka terhadap Yesus sebelum mereka memasuki usia SLTA. Maka dari itu …Penting sekali membimbing seseorang untuk menerima Kristus ketika mereka muda.Kita membiayai 308.000 orang misionaris yang bekerja di luar Amerika Serikat

            Rumusan Tokoh – tokoh kristen dunia :

Dr.H. Berkhof dan I.H. Enklaar

“Boleh kita simpulkan, bahwa Indonesia adalah suatu daerah Pekabaran Indjil yang diberkati Tuhan dengan hasil yang indah dan besar atas penaburan bibit Firman Tuhan… Pelaksanaan tugas raksasa itu selajaknya djangan hanya didjalankan dengan perkataan sadja tetapi djuga dengan perbuatan. … Dengan segala djalan dan daja upaja ini Geredja Jesus Kristus hendak bergumul untuk merebut djiwa-raga bangsa Indonesia dari tjengkeraman kegelapan rohani dan djasmani, supaja djalan keselamatan jang satu2nya dapat dikenal dan ditempuh oleh segenap rakjat.” (H. Berkhof dan I.H. Enklaar, Sedjarah Geredja, (Djakarta: Badan Penerbit Kristen, 1962),

Seruan Paus Yohanes Paulus II

Sementara itu Paus Yohanes Paulus II mengeluarkan himbauan ”Pope Calls on Catholic to Spread Christianity”.

Dalam surat edarannya yang terbaru Paus Yohanes Paulus II mengeluarkan fatwa gerejani agar kaum Katholik mengambil tindakan untuk menyebarkan ajaran Katholik. Dia menegaskan pentingnya melakukan Kristenisasi terhadap semua bagian dunia, termasuk negeri-negeri di mana hukum Islam melarang perpindahan agama. Sri Paus menekankan agar negara-negara Islam, demikian juga negara-negara lainnya, agar segera mencabut peraturan-peraturan orang Islam memeluk agama lain tanpa menyebut nama negara secara langsung. Sri Paus menyinggung negara-negara Timur Tengah, Afrika dan Asia di mana para missionaris ditolak kehadirannya, kepada mereka Paus menyerukanOpen Thedoors To Christ “ ( bukalah pintu untuk Kristus).

Alb Ckruyt & Ojh Graaf van Limburg Stirum

Kristenisasi merupakan faktor penting penjajahan & Zending Kristen merupakan rekan sepersekutuan bagi pemerintah kolonial.

Pdt. Ioanes Rakhmat membenarkan adanya kristenisasi yang dilakukan oleh Kelompok Kristen Fundamentalis sebagai-berikut :

Mereka Bermental triumfalistik ekspansionistik .Para penganut fundamentalisme Kristen memandang versi agama Kristen mereka sebagai versi agama yang paling unggul, paling benar, paling baik, jika dibandingkan dengan agama-agama lain non-Kristen dan versi-versi lain agama Kristen;  dan, karena keunggulan ini, mereka memandang versi agama Kristen mereka bagaimana pun juga harus disebarkan ke seluruh tempat di bumi, dengan mengeliminir agama-agama lain non-Kristen dan menjadikan orang-orang non-Kristen bertobat, pindah agama, masuk agama Kristen versi mereka.

Pendeta Dr. Martin Sinaga, dosen Sekolah Tinggi Teologi (STT) Jakarta.

Dalam artikel di majalah Pantau, dia menyatakan bahwa Kristenisasi bukan ilusi dan itu sungguh-sungguh terjadi. “Pada awalnya misi Kristenisasi dibebani oleh pemerintah kolonial yang didukung Belanda, tapi kurang berhasil. Selanjutnya, misi ini dibebani oleh negara-negara terutama Amerika Serikat, yang sulit dipungkiri punya media dan uang untuk melancarkan misionari itu,” ujar Pendeta Martin Sinaga dalam wawancara dengan majalah Pantau.

Dr. Joseas Lengkong, Rektor Institut Teologi Kalimatullah Jakarta:  “Berjihad di bawah panji Yesus pasti menang. Umat kristen wajib berjihad, karena Roh Kudus pasti menuntun kita untuk berjihad sesuai anjuran Yesus sendiri sebagai kepala gereja terkemuka di dunia dan akhirat, raja di atas segala raja…” (Buku Jihad Kristen, hal. 347)

 

Baca juga ALIRAN KEPERCAYAAN Part II

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker