BeritadefaultKhazanah

ISU-ISU KEMANUSIAAN UNIVERSAL : IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DAKWAH ABAD KEDUA DAN LANGKAH STRATEGIS MUHAMMADIYAH

DISARIKAN DARI TANFIDZ MUKTAMAR KE-46 YOGYAKARTA DAN MUKTAMAR KE-47 MAKASSAR

Pasca Muktamar Satu Abad (ke-46 tahun 2010), Muhammadiyah berada pada pusaran dinamika kehidupan bangsa dan dunia global yang penuh masalah, tantangan, dan tarik menarik yang kompleks di seluruh bidang kehidupan. Muhammadiyah akan menghadapi realitas dunia yang samasekali baru, sebabnya para muballigh diharapkan dapat membaca, mengantisipasi, serta memberikan arahan terbaik kepada warga Persyarikatan khususnya, dan kepada umat Islam pada umumnya.

  1. Krisis kemanusiaan modern

Kehidupan masyarakat modern abad ke-21 menunjukan kemajuan yang luar biasa terutama dibidang pemikiran, ilmu pengetahuan dan teknologi, dan aspek-aspek lainnya yang mengantarkan manusia di planet ini berada dalam peradaban yang tinggi. Namun bersamaan dengan itu terjadi kecenderungan hidup yang serba ekstrem yang melahirkan krisis kemanusiaan modern. Manusia modern mengalami lost of soul (kegersangan ruhani), disorientasi makna, anomaly (penyimpangan  moral dan social), kekerasan dan future shock (kejutan masa depan). Masalah-masalah tersebut timbul sebagai akibat dari orientasi hidup yang serba rasional-instrumental yang melahirkan manusia serba modular dan kehilangan makna-makna ruhaniah yang otentik. Bersamaan dengan itu kebudayaan modern memiliki sisi negative berupa penghambaan yang berlebihan terhadap materi (materialism), kesenangan inderawi (hedonism), dan peniadaan nilai-nilai (nihilsme).

  1. Krisis Pangan dan Energi

Saat ini dunia mengalami ancaman ketahan pangan (food security) yang sangat serius karena terbatasnya ketersediaan sumber-sumber dan bahan makanan karena keterbatasan lahan, kekeringan dan ledakan jumlah penduduk. Krisis energy dan pangan yang berkelanjutan merupakan masalah yang sangat mengancam mas adepan umat manusia dan kemanusiaan. Semakin menipisnya ketersediaan sumberdaya energi alam yang tidak terbarukan, terutama minyak bumi, batubara dan gas telah menimbulkan kompetisi terhadap akses energy yang tidak sehat sebagai salah satu penyulut ketegangan, konflik, peperangan dan hegemoni Negara-negara kaya atas kedaulatan ekonomi dan politik negara-negara miskin.

Untuk selengkapnya silahkan klik DOWNLOAD

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker