Beritadefault

Garap Dakwah Milenial dan Gen Z, Majelis Tabligh Bekali Muballigh Mahasiswa Kedepankan Tazkiyatun Nafs

TABLIGH.ID, YOGYAKARTA–Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah selenggarakan Pelatihan Muballigh Mahasiswa Muhammadiyah bersama dengan IMM Djazman Al-Kindi pada Kamis (7/03/2024) sampai dengan Sabtu, (9/3/2024) di Tabligh Institute Muhammadiyah Yogyakarta.

Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, Fathurrahman Kamal dalam sambutannya mengatakan, Beberapa poin sebagai berikut:

Pertama, Perubahan arus orientasi beragama generasi muda di era diarupsi saat ini berupa populisme, dan cenderung bersifat private oriented (kenyamanan spiritual) harus dipandang secara positif, dan tidak perlu konfrontatif. Meskipun massif, namun sering juga kehilangan navigasi berjangka panjang.

“Beberapa “curhatan” dari aktivis dakwah populis semacam ini pernah disampaikan kepada saya. Misalnya, soliditas kelompok tidak diiringi dengan perencanaan masa depan yang sistematis, berjenjang, dan terstruktur. Narasi dakwah lebih cenderung merespon peristiwa sesaat secara parsial, dan untuk meraih ketenangan, atau kegembiraan bersama. Kejenuhan mulai terasa, dan kemudian mulai merambah kepada aktivisme yang bersambung kongkret dengan hajat umat di akar rumput, semisal menyelenggarakan layanan filantropi, pendidikan, aksi pelayanan sosial, dan penanggulangan bencana, dll,”tuturnya pada (07/3/).

Kedua, dalam konteks ini IMM perlu melakukan rekonstruksi narasi gerakan dan pendekatan yang relevan dengann hajat anak muda zaman now. Tidak perlu mempertahankan status quo dakwah, dan bersikap ekskluaif atas nama proteksi ideologi yang berlebihan. Dunia anak zaman now tak terlalu suka dengan hal-hal yang terlampau abstrak dan filosofis yang seringkali berjarak, bahkan tidak relevan dengan hajat spiritual, intelektual, dan humanis mereka. Meskipun, tentu, kita tak perlu terjebak pada hal-hal yang serba-artifisial (permukaan).

Ketiga, bersebab itu, saya mengusulkan agar trilogi gerakan IMM (religiusitas, intelektualitas, dan humanitas) diwujudkan secara nyata sengan kluster mitra dakwah generasi muda zaman now. Tak perlu berambisi agar setiap kader tampil paripurna dengan ketiga visi gerakan tersebut. Biarlah mereka “memilih” untuk menjadi autentik dengan satu, dua, atau bahkan tiga visi ideal sekaligus. Beri ruang yang yang luas, dan fleksibel. Sekali lagi, mereka tak suka digiring dan diindoktrinasi. Perlu diaadari juga, sebagaimana narasi Muktamar Muhammadiyah  (2015) tentang dakwah komunitas, bahwa generasi zaman now menghindari relasi primordial yang kaku, serba eksklusif.

Keempat, era Disrupsi ditaidai dengan  perubahan-perubahan spektakuler dalam sistem dan tatanan kehidupan masyarakat secara luas, tak terkecuali aspek moral dan keberagamaan. Muktamar Muhammadiyah Satu Abad (2010) menegaskan bahwa persoalan terbesar manusia ialah “lost of soul” (kegersangan ruhani), disorientasi makna, anomali (penyimpangan moral dan sosial), kekerasan, dan future shock (kejutan masa depan).

“Persoalan ini timbul sebagai akibat dari orientasi hidup yang serba rasional- instrumental yang melahirkan  manusia serba modular dan kehilangan makna-makna ruhaniah yang otentik. Kehidupan saat ini sarat dengan penghambaan yang berlebihan terhadap materi (materialisme), kesenangan inderawi (hedonisme), dan peniadaan nilai-nilai (nihilisme),” Imbuhnya.

Lebih lanjut Fathur berpesan “Kegersangan spirirual”, termasuk rendahnya daya resiliensi menghadapi turbulensi kehidupan nyata  menjadi pengalaman tidak sedikit generasi zaman now. Sebab itu, penting bagi IMM untuk mengarus-utamakan gerakan bernuansa “sufistik” (tazkyatun nufus) bagi generasi zaman now demi menghadirkan oase di tengah kegersangan spiritual. Dahulu, Kiai Dahlan mengawali gerakan ini dari : Memurnikan tauhid-fithrah, tazkyatun nufus, dan pembuktiannya dalam amal shalih altruistik (spirit al-ma’un). Semoga Allah Ta’ala istiqamahkan kita. Allāhumma āmīn.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker