Nasihat KH Ahmad Dahlan kepada Ummat Islam, Jangan Mencintai Harta Benda secara Berlebihan
TABLIGH.ID, YOGYAKARTA – Menyadari pentingnya mempelajari kembali 7 Falsafah KH Ahmad Dahlan dalam gerakan dakwah Muhammadiyah dari masa ke masa, Wakil Sekretaris Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah Miftahul Haq berharap agar setiap warga Muhammadiyah dapat mempelajari dan mengaplikasikannya.
Membawakan ayat pada Pelajaran K.H. Ahmad Dahlan 7 Falsafah Hidup dan 17 Kelompok Ayat Al-Qur’an di Surah Al-Fajar ayat 17-23 Miftah berpesan agar tidak terlalu mencintai harta benda secara berlebihan.
Kemudian Miftahulhaq membacakan pertanyaan yang kerap diajukan oleh K.H. Ahmad Dahlan, “Apakah engkau berani membuang kebiasaan mencintai harta benda? Beranikah engkau menjalankan agama Islam dengan sungguh-sungguhnya, dengan menyerahkan harta bendamu, dirimu, di bawah perintah Allah? Beranikah engkau mengorbankan harta bendamu kepada jalan Allah? Apakah kamu tidak akan takut akan siksa Allah di hari Kiamat? Apakah tidak kamu fikirkan akibat yang akan menimpa pada dirimu?.
“Kalau membaca buku terkait pribadi K.H Ahmad Dahlan, dulu beliau itu pengusaha batik tetapi beliau tidak suka menimbun harta, malah hartanya itu diperjuangkan untuk Muhammadiyah” Jelas Miftah dalam kajian Embun Pagi PCM Godean (5/9).
Kiai Dahlan adalah manusia amal, Akan tetapi, mustahil aksi-amaliah itu tanpa landasan oleh pemikiran teologis. Landasan teologis inilah yang menjadi landasan etika sosialnya. Aksi sosial kebudayaan yang dilakukan Kiai Dahlan, tentu saja dilandasi melalui kerangka yang menjadi etos untuk mengaplikasikannya gerakannya.
“Kiai Dahlan menganjurkan bekerja keras, kemudian hasil yang didapat setelah bekerja keras itu harus dikembalikan untuk kepentingan Agama Allah. Tentunya setelah diambil kepentingan pribadi-pribadi” Tutur Dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini.
