default

Ramadhan dan Peradaban Khairu Ummah

TABLIGH, YOGYAKARTA – Bulan Ramadhan dalam sistem kalender qomariah adalah satu-satunya nama yang disebutkan Allah dan didefinisikan secara jelas di dalam kitab suci Al-Quran.

Membawakan Surat Al-Baqarah ayat 185, Bulan Ramadhan dijelasakan sebagai bulan turunya Al-Qur’an, yaitu sebagai petunjuk, penjelasan, dan pembeda antara haq dan batil.

“Allah tidak menyebut bulan Muharram, Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Rabi’ul Awwal. Bulan Syawal Dzulqa’dah dan Dzulhijjah itu hanya disebut dengan istilah asyhurun ma’lumat, bulan-bulan pelaksanaan ibadah haji,” jelas Wakil Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah Fahmi Salim, Senin (19/4) dalam pengajian ba’da Tarawih.

Dalam kesempatan itu, Fahmi berpendapat bahwa bulan Ramadhan momentum perubahan dan menghasilkan manusia yang lebih beradab, sesuai spirit dan tujuan diturunkan Al-Qur’an.

“Karena itu bulan Ramadan ini harus menghasilkan perubahan yang signifikan. Sebagaimana Al-Qur’an diturunkan litukhrijannnas minas dzulumati ilan nur, untuk mengeluarkan orang dari kegelapan menuju kepada cahaya,” imbuhnya.

Fahmi berpesan agar di Bulan Ramadhan ini sebagai momentum muhasabah diri untuk memperkuat akidah, ibadah, dan akhlak sesama insan.

“Maka manusia, hamba Allah yang berpuasa di bulan Ramadan ini harus menjadi agen perubahan, harus menjadi cahaya di tengah umat manusia,” pesannya.

Tonton selengkapnya di Channel Youtube Majelis Tabligh Muhammadiyah :

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker