BeritaIbadahTanya Jawab Agama

MASALAH SHALAT: Shalat yang Khusuk

Tanya Jawab Agama Jilid I

Tanya: Apakah shalat seseorang dapat diterima oleh Allah SWT., jika tidak khusuk? Bagaimana cara agar sholat itu dapat dilakukan dengan khusuk? (Zamahsyari, Jl. Mongonsidi, Lrg. Anoman No. 62 R1.3/2 Ilir Palembang).

Jawab: Khusuk memang sesuatu yang patut untuk diupayakan dalam shalat kita. Banyak penjelasan yang mengingatkan kepada kita tentang kebaikan melakukan shalat dengan khusuk. Di samping termasuk orang yang berbahagia yang dapat mengerjakan shalat dengan khusuk, seperti difirmankan Allah SWT. dalam surat Al Mukminun, ayat 1 dan 2.

قَدْ أَفَلَحَ الْمُؤْمِنُونَ * الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ *

Artinya: Sesungguhnya beruntunglah orang yang beriman. Yaitu orang-orang yang khusuk dalam shalatnya.

Orang-orang yang khusuklah yang dapat melaksanakan isti’anah (selalu memohon bimbingan dan pertolongan Allah SWT.), dengan sabar dan melakukan shalat, sebagaimana tersebut dalam surat Al Baqarah ayat 45

وَاسْتَعِينُوا بالصبر والصلوة وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةُ إلأَ عَلَى الْخَاشِعِينَ.

Artinya: Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya yang demikian itu berat, kecuali bagi orang-orang yang khusuk.

Sejauh pemantauan, baik dalam Al-Quran maupun sunnah Nabi saw., tidak didapati sesuatu yang mensyaratkan diterimanya shalat itu, jika hanya dilakukan oleh orang yang khusuk saja. Tetapi ada pernyataan ayat yang menyatakan, bahwa orang yang shalatnya dilakukan tidak sepenuhnya, dalam arti hanya perkataan dan perbuatannya saja yang menggambarkan shalat, padahal hatinya lalai, tidak konsisten dengan ucapan dan perbuatan dalam shalat, misalnya dalam ruku’ dan sujud, termasuk orang yang tidak sepenuhnya beragama, dan orang yang tidak beragama seperti disebutkan dalam surat Al Maa’uun ayat 1, 3 dan 4.

Ini tidak berarti tidak perlu dilakukan shalat, kalau belum khusuk, melainkan perlu terus ditingkatkan shalat yang belum dilaksanakan sepenuhnya. Demikian pula khusuk dalam shalat, perlu selalu diusahakan untuk ditingkatkan semaksimal mungkin, yang dapat kita lakukan sampai akhirnya sedikit demi sedikit dapat kita capai seperti yang diharapkan.

Soal diterimanya shalat oleh Allah, itu kita serahkan sepenuhnya kepala Allah SWT. Yang penting bagi kita terus berusaha meningkatkan kualitas shalat kita. Untuk itu kita hendaknya dengan kemauan dan usaha, minat dan niat serta dengan penuh konsentrasi dan selalu memohon pertolongan kepada Allah SWT., agar bisa mendapatkan kekhusukan dalam shalat dengan mengikuti apa yang kita baca dengan lisan dengan sepenuh hati kita.

Sumber: Buku Tanya Jawab Agama Jilid I Hal 31-32

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker