default

Siti Noordjannah Djohantini: Perempuan Akan Terus Tangguh Menghadapi Pandemi Covid-19!

TABLIGH.ID, YOGYAKARTA — Begitu banyak tantangan besar yang dihadapi perempuan di masa pandemi ini. Dari sisi sosial, pandemi mendorong peningkatan beban perempuan dalam mengurus keluarga dan kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Dari aspek ekonomi, produktivitas turun karena beban keluarga yang berlebih.

“Masa pandemi yang sulit ini,  kontribusi perempuan dalam mepertahankan kehidupan keluarga sangat menentukan. Perempuan melakukan aktivitas ekonomi yang dikembangkan dari rumah. Walaupun banyak kendala namun perempuan memiliki keuletan, semangat, gigih, dan memiliki  daya tahan yang tinggi,” tegas Ketua Umum PP ‘Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini dalam acara Tanwir II pada Sabtu (04/09).

Menurut Perempuan kelahiran Yogyakarta 63 tahun silam ini, perempuan dapat menjadi support system kebutuhan keluarga. Pasalnya, kemampuan alamiah perempuan dalam menghadapi krisis cukup adaptif dalam kondisi yang sulit. Perempuan juga bisa berperan sebagai penyangga ekonomi keluarga karena kemampuannya yang tenang, terstruktur, dan cermat melakukan segala kegiatan.

“Perempuan memiliki perhatian yang besar untuk melakukan kegiatan sosial seperti membantu sesama yang mengalami kesusahan karena covid-19. Jiwa sosial kerelawanan, dan welas asih untuk membatu bagi warga menjadi kekutan yang luar biasa dari perempuan dalam  menagggulangi covid-19,” terangnya.

Pandemi semakin memperkuat keyakinan bahwa pelibatan perempuan dalam menyudahi neraka pandemi ini sangat penting. Campur tangan perempuan dalam berbagai aspek telah menunjukkan satu hal bahwa perempuan juga berperan sebagai penolong korban bencana. Karena itulah, perempuan harus terlibat dalam kerja-kerja Satgas di tingkat kelurahan, menjadi kader penolong dalam program isolasi bagi pasien positif, terlihat dalam penyediaan makanan hingga penyaluran bantuan lain.

Selaras dengan semangat perempuan menanggulangi pandemi ini, Siti Noordjannah menegaskan bahwa Aisyiyah akan terus optimis meninju pandemi Covid-19 hingga akhir. Sebagai Ketum PP ‘Aisyiyah, ia turut mengajak masyarakat luas bahwa sebagai umat yang beriman harus merespons pandemi dengan berdasarkan keilmuan dan keimanan atau secara ilmiah dan ruhaniah.

“Kita diajarkan untuk tetap memiliki harapan atau optimis bahwa pandemi ini akan berangsur membaik dengan catatan semua pihak memiliki komitmen untuk menanggulanginya  dengan sikap, tindakan, dan perilaku yang bertanggung jawab, disiplin kuat, kebersamaan, ta’awun, dan gotong royong,” tutur dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini.

Sumber : muhammadiyah.or.id

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker