BeritaIbadahTanya Jawab Agama

MASALAH SHALAT FARDHU DAN SUNAT: Shalat Fajar

Tanya Jawab Agama Jilid II

Tanya: Apakah yang dimaksud dengan shalat Fajar? Mohon diterangkan selengkapnya, baik waktunya maupun bacaannya, dan sebagainya. (Siti Nurul Hidayah, Suronatan, Ng. 4/36 Yogyakarta).

Jawab: Yang dimaksud shalat Fajar ialah shalat Subuh, seperti tersebut dalam ayat 78 surat Al Isra, tetapi kalau yang dimaksud dengan shalat Sunat Fajar ialah shalat sunat dua rakaat sebelum shalat Subuh, termasuk sunat yang selalu diamalkan oleh Nabi, seperti dituturkan oleh Abdullah bin Syaqieq:

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ شَقِيقٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : سَأَلْتُ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا عَنْ صَلَاةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ : كَانَ يُصَلِّي قَبْلَ الظّهْرِ رَكْعَتَيْنِ وَبَعْدَهَا رَكْعَتَيْنِ وَبَعْدَ الْمَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ وَبَعْدَ الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ وَقَبْلَ الْفَجْرِ اثْنَتَيْنِ (رواه الترمزي )

   Artinya: Dari Abdullah bin Syaqieq, berkata: Saya bertanya kepada ‘Aisyah tentang shalat (sunat) Nabi maka ia berkata “Nabi shalat dua rakaat sebelum Dzuhur dan sesudahnya dua rakaat, dan shalat sunat sesudah Maghrib dua rakaat dan sesudah Isya dua rakaat, dan sebelum shalat Subuh dua rakaat.” ( HR. At Tirmidzy).

Keutamaan shalat sunat Fajar itu diterangkan dalam hadis riwayat Muslim dan At Tirmidzy dari ‘Aisyah:

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : رَكعَتا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا ( رواه مسلم والترمذي )

   Artinya: Dari ‘Aisyah berkata, Bersabda Nabi saw.,: “Dua rakaat Fajar (shalat sunat sebelum Shubuh) lebih baik dari dunia dan segala isinya.” (HR. Muslim dan At Tirmidzy).

Waktu pelaksanaannya, ialah sebelum Shubuh, maksudnya setelah adzan Shubuh sebelum melakukan shalat Subuh seperti kita lihat dari riwayat di bawah ini:

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ … فَحَدَّثَنِي حَفْصَة أَنَّهُ كَانَ إِذَا طَلَعَ الْفَجْرُ وَاذّنَ الْمُؤَذِّنُ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ ( رواه البخاري ومسلم )

   Artinya: Dari Abdullah bin Umar, berkata: “…. maka dikabarkan oleh Hafshah kepadaku bahwasanya Nabi saw. shalat dua rakaat setelah terbit fajar dan muadzin mengumandangkan adzan.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Adapun caranya, Nabi melakukan dua rakaat itu sebentar dan bacaan yang dibaca sesudah Fatihah ialah surat Al Kaaafiruun dan surat Al Ikhlas, hal ini dapat diperiksa dua Hadis di bawah ini:

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُخَفِّفُ الرَّكْعَتَيْنِ اللَّتَيْنِ قَبْلَ صَلَاةِ الصُّبْحِ حَتَّى إِنِّي لَأَقُولُ هَلْ

قَرَأَ فِيهِمَا بِأُم الْقُرْآنِ ( رواه البخاري )

  Artinya: Dari ‘Aisyah ra. berkata: “Nabi selalu meringankan shalat dua rakaat sebelum shalat Shubuh, sehingga aku katakan (dalam hati) apakah Nabi membaca fatihah dalam rakaat-rakaatnya.” (HR. Bukhari).

عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : رَفَقْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَهْرَا فَكَانَ يَقْرَأُ فِي الرَّكْعَتَيْنِ قَبْلَ الفَجْرِ قُلْ يَأَيُّهَا الكَفِرُونَ ، وَ« قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ» (رواه الخمسة إلا النسائي )

    Artinya: Dari Ibnu Umar, berkata: “Aku perhatikan shalat Nabi selama sebulan, maka aku dapati beliau dalam shalat sebelum Shubuh membaca QULYAA AYYUHAL KAAFIRUUN dan QUL HUWALLAHU AHAD. (HR. Lima perawi hadis kecuali An Nasa’i).

Sumber: Buku Tanya Jawab Agama Jilid II, Halaman 70-72

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker