default

Pendidikan Anak Sejak Dini Harus Berorientasi Pada Nilai-nilai Ketuhanan

TABLIGH.ID  SURAKARTA—Mengajarkan Al Qur’an dan Hadis kepada anak tidak cukup hanya dari sisi tekstual, melainkan harus didudukan dengan realitas sosial. Menurut Fathurrahman Kamal, pendidikan adalah penyiapan lingkungan yang mendukung seseorang untuk tumbuh dengan kesadaran sebagai Abdullah.

Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah ini melanjutkan, pendidikan integrasi harus sudah diterapkan sejak usia anak-anak. Hal itu bertujuan untuk mengenalkan anak-anak, bahwa dirinya sebagai hamba dan sebagai manusia yang mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian yang tidak lepas dari orientasi Ketuhanan.

“Dengan kesadaran (tauhid) atau makrifat seseorang mampu memenuhi kebutuhan hidupnya secara mandiri, peduli sesama, serta menyebarluaskan kemakmuran sebagai Ibadah kepada Allah,” katanya pada (28/8) di acara Milad ke 69 SMP Muhammadiyah 1 Surakarta.

Di sisi lain, pendidikan bukan hanya membangun kecerdasan akal, tapi juga menjernihkan dan mencerdaskan qalbu. Menurut Fathur, bekal kecerdasan qalbu bagi anak akan berdampak pada orientasi mereka ketika mengembangkan IPTEK dan kesenian yang memiliki keterkaitan dengan aspek Ketuhanan.

Pendidikan yang memiliki orientasi kepada aspek Ketuhanan akan menciptakan manusia yang utuh dan seimbang. Pendidikan model ini diharapkan akan melahirkan generasi yang imbang antara urusan dunia dan akhirat.

Berkaca dari kebanyakan model pendidikan yang dianut oleh sekolah-sekolah di abad kekinian, menurut Fathur lebih cenderung  mendekatkan manusia dengan keduniaan. Sikap cinta dunia yang berlebihan ini menurutnya perlu dibersihkan dengan tauhid yang murni.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker