default

Generasi Muda, Jadilah bonus bukan beban Demografi

TABLIGH, BANTUL – Akhir-akhir ini  kita sering mendengar istilah bonus demografi digunakan. Di berbagai forum, tidak sedikit tokoh yang menyebut istilah ini. Tidak hanya di Indonesia, namun istilah tersebut juga disebut-sebut  didalam forum-forum internasional.

Senada dengan itu, Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah Fathurrahman kamal, pada acara Talkshow yang di selenggarakan Persada UAD pada (26/06) mengatakan bahwa tantangan kita bukan hari ini saja, tetapi focus pada 2035 dan 2045. Karena pada masa-masa itu Indonesia menjadi negara yang populasi manusia produktif tertinggi di dunia. Ketika banyak negara kehilangan sumberdaya manusia yang usia produktif dan Indonesia menjadi negara yang terbesar pada masa itu sehingga kita dicatat sebagai negeri yang akan memperoleh bonus demografi di Dunia.

Dengan demikian, bonus demografi ialah suatu fenomena ketika jumlah masyarakat usia yang produktif lebih banyak daripada usia nonproduktif. Apabila dikelola dengan baik dan membawa keuntungan bertambahnya jumlah penduduk ini akan menjadi bonus tersendiri.

“Tahun 2015 yang lalu pada Muktamar di Makassar, salah satu isu yang sangat penting dan dijadikan isu sentral dalam persoalan kebangsaan kita adalah bagaimana kita memaksimalkan usia generasi usia melenial ini yang akan menjadi bonus demografi di Dunia pada tahun 2035 sampai tahun 2045 dan seterusnya,”Tutur Dosen Universitas Muhammadiyah ini.

Bonus demografi memungkinkan Indonesia tumbuh menjadi Negara besar dengan produktifitas yang sangat tinggi dan kekuatan ekonomi yang memungkinkan Indonesia memperkuat pengaruhnya bukan hanya regional tetapi juga di Dunia.

“Di sisi yang lain bonus demografi 15-25 tahun yang akan datang jika tidak dikelola dengan baik, tidak ada suatu rekayasa baik terhadap anak-anak muda kita maka tidak menutup kemungkinan apa yang disebut dengan bonus demografi ini akan menjadi tekanan kependudukan yang tidak sederhana atau terjadi kerapuhan-kerapuhan yang sangat signifikan pada ketahanan keluarga,” terangnya.

Klik di sini untuk menonton video selengkapnya!

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker