default

Fitrah sebagai Seorang Muslim

TABLIGH.ID, SLEMAN – Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Fathurrahman Kamal mengatakan salah satu fitrah Allah yang wajib dijaga itu memiliki dua makna. Pertama, tidak ada diskriminasi Allah ketika menciptakan hamba-hamba Nya di atas Fitrahnya. Kedua, tidak boleh bagi manusia untuk merusak kemurnian fitrah tersebut.

Fathur melanjutkan apabila manusia mengalami krisis kemanusiaan dan mencapai titik akumulasi tertinggi maka Allah akan membinasakan dan mengganti dengan generasi yang baru. “Tentunya kita tidak akan mengharapkan itu,” ujar Fathur dalam Pengajian Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan, Rabu (27/4).

Maka sebagai manusia hendaknya saling memiliki rasa peduli. Fathur mengungkapkan pada dasarnya sebesar apapun manfaat yang kita berikan pada orang lain, akan kembali pada kita pula. Jadi berbuat baik pada siapapun akan memberikan kebaikan kepada diri kita sendiri. Ridha Allah pada dasarnya tergantung pada diri kita sendiri berupaya meraih ridha tersebut.

Ia menegaskan apa pun bentuk kekafiran pangkalnya adalah sombong, apa pun bentuk maksiat berangkat dari tamak, apa pun bentuk kezaliman pangkalnya hasad.

“Kesombongan kita ganti dengan kerendahan hari, tamak kita ganti dengan kepuasan nutani, hasad kita ganti dengan ridha, itu semua yang diajarkan oleh Kiai Haji Ahmad Dahlan,” jelasnya.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker