BeritaIbadahTanya Jawab Agama

MASALAH BACAAN DAN GERAKAN SHALAT: Menghadap Kiblat Yang Tepat

Tanya Jawab Agama Jilid II

Tanya: Berdasarkan penentuan arah kiblat yang dilakukan oleh Tim Nasional yang diminta oleh Pengadilan Agama Metro, arah kiblat masjid di daerah kami dahulu sudah diluruskan, termasuk shaf-shafnya apabila dilakukan shalat, dengan miring ke kanan. Beberapa bulan ini shaf-shaf kembali lurus seperti dulu menghadap ke barat lurus yang kalau diluruskan dengan Ka’bah kurang tepat/ishbah. Bagaimana cara kita melakukan shalat di masjid tersebut yang ada pula pengurus dan anggota Muhammadiyah? (Abdullah, Jl. KHA. Dahlan No. 1 Metro, Lampung Tengah).

Jawab: Dalam Al-Qur’an didapati adanya perintah untuk menghadapkan diri kita ke arah Masjidil Haram seperti disebutkan pada ayat 144 surat Al Baqarah. Perintah itu diberikan oleh Allah kepada Nabi untuk memindahkan kiblat dari arah Masjidil Aqsha ke arah Masjidil Haram, yang dalam Hadis disebutkan arah Ka’bah. Dalam menentukan arah kiblat ini dengan dilakukan ijtihad, dan yang mendekati kebenaran ialah dengan ilmu pengukuran arah, dan yang menggunakan gampangnya hanya dengan perkiraan, seperti dengan arah barat.

Yang anda alami di masjid anda adalah pengarahan dengan menggunakan cara yang mudah tentu kurang tepat, kemudian menggunakan cara yang lebih baik yang dilakukan oleh Tim, yang kemudian dikembalikan dengan cara yang sederhana dan mudah tadi, yakni dengan menghadap ke barat, dengan shaf lurus sesuai dengan lurusnya tembok masjid.

Yang paling baik ialah usul kepada Takmir Masjid dengan alasan-alasan yang benar dan dapat diterima, agar shaf diatur miring kalau dilihat dari tembok masjid, tetapi kalau disesuaikan dengan letak Masjidil Haram dengan Ka’bahnya tidak miring bahkan lurus. Kalau terpaksa Takmir belum dapat memahami, kalau Anda shalat hendaknya menghadapanya saja yang serong ke kanan sedapat mungkin tepat/ishabah dengan letak kiblat, bukan sekedar arahnya, sekalipun bagi yang tidak dapat tepat menghadap kiblat, arah pun cukup.

Sumber: Buku Tanya Jawab Agama Jilid II, Halaman 51

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker