BeritaMuamalahTanya Jawab Agama

MASALAH WUDHU: Wudhu Setelah Mandi Wajib

Tanya Jawab Agama Jilid I

Tanya: Bagaimana bunyi Hadis yang menyebutkan, bahwa Nabi saw setelah mandi (wajib, sunnah atau mandi biasa) tidak perlu wudhu lagi? (Suparlan, Bong Malang, Kediri, Jatim).

Jawab: Hadis yang menerangkan sesudah mandi tidak perlu wudhu lagi, disebutkan pada beberapa kitab. Dalam kitab Nailul Authar atau Al Muntaga, demikian pula dalam kitab Jami’ush Shaghier, tidak disebutkan “mandi jinabat” (mandi wajib), tetapi “sesudah mandi” begitu saja. Tetapi dalam kitab Al Mughny disebutkan kata “mandi janabat”. Yaitu sebagai berikut:

كَانَ لَا يَتَوَضَّأَ بَعْدَ الْغُسلِ ( رواه أحمد والترمذي والنسائي وابن ماجه والحاكم عن عائشة)

Artinya: Pernah (Nabi saw) tidak mengambil air wudhu sesudah mandi (HR. Ahmad, At Tirmidzy, An Nasaiy Ibnu Majah dan Al Hakim dari Aisyah).

كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَتَوَضَ بَعْدَ غُسل الجنابة. (رواه أحمد و الترمزيّ
(وأبو داود والنسائي وابن ماجه عن عائشة

Artinya: Pernah Rasulullah saw tidak lagi mengambil air wudhu sesudah mandi jinabat (HR. Ahmad, Abu Dawud, An Nasaiy, At Tirmidzy dan Ibnu Majah dari Aisyah).

Sumber: Buku Tanya Jawab Agama Jilid I Hal 42-43

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker