default

Kabar Duka Silih Berganti, Fathurrahman Kamal : Pengingat Diri dan Mari Berhusnudzan kepada Allah

TABLIGH, ID-BANTUL— Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah Fathurrahman Kamal mengingatkan bahwa umat Islam harus tetap husnudzon saat menghadapi musibah pandemi Covid-19. Fathurrahman Kamal ingin agar umat Islam menjadi orang yang mengembalikan semua persoalan kepada ketentuan Allah dan Rasul-Nya.

“Dalam suasana seperti ini ada yang harus kita pegang yaitu husnudzon kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Husnudzon kepada Allah bukan semata-mata kita berpikiran positif tetapi kita menanamkan satu rasa seperti yang digambarkan oleh para ulama kita,” ungkap Fathurrahman dalam acara pengajian kamis pagi (5/8).

Musibah Pandemi adalah cara Allah SWT agar manusia mengingat-Nya serta untuk menyatakan ketidakberdayaan manusia sebagai makhluk. Fathurrahman mengajak kaum muslimin untuk memahami hikmah di balik musibah, dan berbaik sangka (husnuzan) kepada Allah SWT. Disampaikannya dengan tegas bahwa rahmat Allah lebih luas daripada azab-Nya.

“Ada banyak cara Allah merekayasa rahmatnya kepada siapapun di antara hamba-hamba-Nya. Bagi kita tetap memiliki pandangan yang optimis, pandangan yang postif. Sesiapa saja yang telah mencapai ma’rifat, maka dia tidak akan melontarkan berbagai macam tuduhan kepada Allah,” tutur dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini.

Ketidakmampuan memahami hikmah di balik musibah, manusia pada umumnya tidak akan ikhlas menerima musibah yang menimpanya dirasakan menjadi ujian berat. Padahal, Fathurrahman menengaskan bahwa pandangan sebagai seorang yang beriman adalah pandangan yang selalu positif. Postif berarti bahwa segala peristiwa dikembalikan kepada Allah serta berbaik sangka dengan setiap kehendak-Nya.

Fathurrahman Kamal dalam kesempatan tersebut menyampaikan duka yang mendalam dan mendo’akan bersama yakni salah satu anggota Muballigh Tanggap Bencana Muchammad Agung Riyanto tutup usia pada 1 Agustus 2021 M. Almarhum adalah sosok muballigh yang bisa diteladani dari pikiran, tenaga, waktu dan hartanya hanya untuk Dakwah di jalan Allah.

“Mas Agung rahimahullah menurut saya sosok mubaligh yang bisa diteladani bukan hanya pikiran, tenaga, dan waktu hanya untuk Agama Allah tetapi juga beliau diberikan oleh Allah kelapangan Rizki,” kenang Fathur

“Dalam suasana duka saat ini, selayaknya kita merenung dan mengingat sabda Nabi Muhammad, “Cukuplah kematian itu menjadi pesan yang mendalam bagi kita semua” apalagi di Negeri kita akhir-akhir ini angka kematian saat pandemi semakin meningkat,” Terangnya.

Tonton selengkapnya :

 

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker