BeritaFiqh Da'wah

Kewajiban Bertabligh Walaupun Satu Ayat

TABLIGH.ID,SLEMAN — Berdakwah adalah kewajiban setiap muslim. Bentuk dakwah bisa beragam, diantaranya, yang paling masyhur adalah dengan penyampaian secara langsung (tabligh). bentuk penyampaian ini telah diwasiatkan oleh Nabi SAW dengan potongan terjemahan hadits yang masyhur: “Sampaikan dariku walaupun satu ayat.” Hal ini bermakna bahwa penyampaian dakwah semestinya dilakukan secara bertahap walaupun satu demi satu ayat. Pembahasan tentang hadits ini secara lengkap merupakan pembahasan yang penting dan mengandung banya pelajaran bagi setiap muslim.

Kamis (3/11), Majelis Tabligh PP Muhammadiyah mengadakan Kajian Kamis Pagi Online seri #31 dengan tema Kewajiban Betabligh Walaupun Satu Ayat. Kajian ini dibersamai oleh Syakir Jamaluddin, selaku Anggota Majelis Tabligh dan Dekan Fakultas Agama Islam UMY.

Syakir membuka kajian dengan mengutip Hadits:

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو: أَنَّ النَّبِيَّ ﷺ قَال: بَلِّغُوا عَنِّي وَلَوْ آيَةً، وَحَدِّثُوا عَنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ وَلاَ حَرَجَ، وَمَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّار.ِ

Dari Abdullah ibn Amr: Bahwa Nabi ﷺ bersabda: “Sampaikan dariku walaupun satu ayat, dan ceritakanlah dari Bani Israil, tidak masalah. Barang siapa yang berdusta atas namaku dengan sengaja, maka bersiaplah menempati tempat duduknya di neraka. (HSR. Al-Bukhari nomor 3461, Ahmad: 45, Ibn Hibban nomor 6256).

Dari Hadits di atas, Syakir menjelaskan kandungannya secara rinci. Ia mengatakan, hadits tersebut berpesan bahwa Nabi SAW memberi perintah untuk menyampaikan atau menyebarluaskan ajaran agama Islam. Meskipun yang mendapat perintah langsung adalah para sahabat radhiyallahu ‘anhum, tetapi pada dasarnya perintah itu berlaku umum yakni untuk generasi berikutnya.

Hal ini karena objek yang dituju tidak disebutkan secara khusus sehingga bisa dipahami bahwa yang menjadi sasaran dakwahnya berlaku umum kepada umat Islam tanpa kecuali. Karena itulah, tabligh sebagai bagian dari kegiatan dakwah merupakan kewajiban atau tanggungjawab bagi semua yang mengaku sebagai pengikut Nabi Muhammadi SAW. Bahkan bisa dikatakan bahwa tabligh adalah tahapan awal dari dakwah yakni menyampaikan ajaran Nabi yang dating dari Allah.

Selain mengambil dan menyebarkan berita dari Bani SAW, juga boleh mengambil dan memberitakan informasi, pengetahuan, dan boleh mengambil dan memberitakan informasi, pengetahuan, dan data dari Bani Israil, tidak masalah kata Nabi SAW.

Yang penting beruta itu harus benar, tidak dusta, apaagi berdusta atas nama Nabi Muhammad SAW. Perintah ini akan memberi manfaat agar para da’i/muballigh muslim bisa belajar dan lebih mengetahui ajaran dari Bani Israil, khususnya pengetahuan tentang Taurat dan Injil sebagai media dakwah. Hal ini tentu disertai dengan sikap kritis, objektif, selektif, bermanfaat, dan sejalan atau tidak bertentangan dengan ajaran Islam sehingga tetap membawa kemaslahatan pada umat. Ini karena cukup banyak hadits-hadits Isra’iliyat yang bertebaran yang dhaif, palsu, dan tidak bisa dipertanggungjawabkan otentisitasnya meski ada juga yang shahih.

Materi tabligh harus disampaikan kepada orang lain adalah apa yang diterima oleh para sahabat dari Nabi SAW yakni ajaran dan pengetahuan yang bersumber Al-Qur’an dan as-Sunnah al-Maqbulah.

Motivasi untuk menyampaikan ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW sesuai kemampuan dan pengetahuannya, disertai kehati-hatian agar tidak melakukan kebohongan. Tindakan berbohong, apalagi berbohong kepada Rasulullah merupakan dosa yang sangat besar. Kata Nabi SAW bahwa tidak sama berbohong atas nama Nabi SAW dengan atas nama selain Nabi. Implikasi atau dampak berbohong atas nama Nabi SAW sangat besar karena selain merusak yang lain, bisa merusak agama itu sendiri. Maka barangsiapa berbohong kepada Nabi atau atas nama Nabi dan dilakukan secara sadar atau sengaja, maka dia (diancam) akan mendapatkan sanksi berupa siksaan dan tinggal di neraka.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker