BeritadefaultMuamalah

Layanan Difabilitas: Pentingnya Membantu Sesama

TABLIGH.ID,BANTUL–Kepedulian kepada sesama manusia adalah kewajiban bagi setiap manusia, khususnya bagi seorang muslim. Rasa bersyukur atas berbagai nikmat yang diberikan oleh Allah dapat diwujudkan dengan kepedulian terhadap sesama, yakni dengan membantu siapa saja yang membutuhkan. Hal ini yang menjadi landasan kepedulian gerakan Muhammadiyah melalui Pelayanan dan Pendampingan Difabilitas di bawah Majelis Pelayanan Sosialnya.

“Di Yogyakarka, agenda yang besar dan merupakan titik memulai gerakan ini adalah saat vaksinasi difabel di Sedayu.” Ujar Nur Halim, Ketua Divisi Program Difabilitas MPS DIY.

“Program vaksinasi difabel ini juga didukung oleh MCCC Pusat langsung di Kelurahan Argomulyo dan Argosari, tepatnya di balai desa Argosari.” Lanjut Halim pada Podcast Muhammadiyah for All, Kamis (18/11). “Di sana kita juga launching gerakan difabel ini.” Lanjutnya.

Halim mengatakan, mengutip Kemensos DIY, bahwa jumlah difabel di DIY mencapai 29.000 jiwa. “Ini yang terdata di Kemensos.” Ujarnya. Sementara, yang terlayani juga masih sedikit sekali. Sehingga Pemerintah juga berharap banyak pada berbagai elemen masyarakat untuk membatu.

“Kami menggandeng LazisMu dan lembaga psikologi alumni UAD dan beberapa pihak untuk bekerjasama dengan gerakan ini.” Ujar Halim. Program ini termasuk dalam program baru, bahkan esok Desember baru genap satu tahun. Program-program yang dijalankan antara lain seperti pembangunan masjid ramah difabel, pelayanan dan pendampingan difabilitas, dan berbagai kegiatan lainnya.

Halim berharap kedepannya dapat terwujud di setiap daerah, Muhammadiyah Difability Center, sebagai layanan untuk warga difabel yang berisi layanan kesehatan, layanan psikologi, sosial, dan pemberdayaan.

Halim sangat berharap kepada setiap majelis, setiap ortom, dan pimpinan cabang maupun ranting untuk mendukung program pelayanan difabel ini, karena jika mengacu pada data Kemensos tadi, jumlah difabel sangatlah banyak dan belum semua dapat ternaungi oleh Kemensos sendiri.

Sebagai penutup, Halim mengatakan bahwa kita yang saat ini tanpa kekurangan fisik maupun psikis bersyukurlah dengan membantu sesama yang berada dalam keadaan kekurangan. Sesungguhnya kita juga berpotensi menjadi difabilitas. Banyak juga difabilitas yang tidak dari lahir, melainkan kecelakaan. [Fhm]

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker