Site icon tabligh.id

MASALAH BACAAN DAN GERAKAN DALAM SHALAT: Membaca Ta’awwudz dengan Jahr?

Tanya: Dalam membaca ta’awudz sebelum membaca surat Fatihah dalam shalat jahr apakah dengan jahr pula? Hal ini saya tanyakan karena pernah saya menjumpai imam yang membaca ta’awudz dengan jahr. Mohon penjelasan. (Rupi’i MAPK, Jl. Imam Bonjol 54, Jember, Jatim).

Jawab: Membaca ta’awudz dalam shalat sebelum membaca surat Fatihah memang ada dasarnya, baik dari Al-Qur’an maupun As Sunnah.

  1. Dasar Al-Qur’an, surat An Nahl ayat 98:

فَإِذَا قَرَأْتَ ٱلْقُرْءَانَ فَٱسْتَعِذْ بِٱللَّهِ مِنَ ٱلشَّيْطَٰنِ ٱلرَّجِيم

  Artinya: Apabila kamu membaca Al-Qur’an, hendaknya kamu meminta perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk. 

2. Dasar As Sunnah ialah:

a. Riwayat Abu Sa’id Al Khudry, membaca bacaan ta’awudz itu, yakni: A’UUDZU BILLAHI MINASY SYAIITAANIRRAJIEM. Penggunaan dasar ini disebutkan dalam Himpunan Putusan Tarjih, yang selanjutnya disebutkan pula hal itu dinukilkan dari kitab  Al Mahadzab. Menurut Ibnu Mundzir, diriwayatkan dari Nabi, bahwa sebelum membaca Al-Qur’an membaca: A’UDZUBILLAHI MINASY SYAIITAANIRRAJIEM. Keterangan ini dinukilkan dari kitab Nailul Authar juz II.

b. Menurut penelitian Al Bany, berdasarkan riwayat Abu Dawud Ibnu Majah, Ad Daruquthny, Al Hakim, ia mensahihkannya, demikian pula Ibnu Hibban dan Adz Dzahaby. Nabi berta’aqudz A’UDZUBILLAHI MINASY SYAIIHAANIRRAJIEM MIN HAMDIHI WANAFKHIHI WANAFTSHIHI. (artinya: Saya memohon perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk, dari dorongan, tipuan dan hembusannya).

Dari dasar-dasar yang disebutkan di muka tidak ada keterangan bahwa Nabi membaca ta’awudz itu dengan keras baik dalam shalat jahr maupun sir, maka dapat diambil pengertian bahwa bacaan itu tidak keras tetapi bacaan itu dapat diketahui orang lain.

Sumber: Buku Tanya Jawab Agama Jilid II, Halaman 52-53

Exit mobile version