Beritadefault

Mau Keluarga Sakinah? Jangan Asal Pilih Pasangan

TABLIGH.ID,YOGYAKARTA –Di antara tanda kasih sayang Allah adalah dengan menciptakan makhluk-Nya berpasang-pasangan. Pernikahan, diatur syariat bukan hanya sebagai pranata untuk menjaga kelangsungan hidup, tetapi juga untuk membangun keturunan yang beriman dan bertaqwa. Anggota Majelis Tabligh PP Muhammadiyah Damami Zaen menerangkan cara memilih istri dan Suami agar masa depan lebih baik dan tercipta keluarga yang sakinah.

Dalam mengawali kajiannya, Damami mengutip ayat Q.S Ar-Rum ayat 21 tentang  tanda-tanda kekuasaan Allah yaitu kehidupan bersama antara laki-laki dan perempuan dalam sebuah perkawinan. Bunyi ayat tersebut :

Di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah bahwa Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari (jenis) dirimu sendiri agar kamu merasa tenteram kepadanya. Dia menjadikan di antaramu rasa cinta dan kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir. (QS Ar-Rum: 21).

Selain itu Damami menambahkan tentang kriteria-kriteria memilih istri, di antaranya: “hendaknya melihat dirinya dan melihat keluar itu imbang dalam artian simpati dan empati harus seimbang sebab ini sifat Allah. Sifat Allah itu Ar-Rahman Ar-Rahim, Ar-Rahman itu Maha Pengasih dalam arti memberi kalau ada do’a itu artinya simpati, kemudian Ar-Rahim adalah memberi walau tidak ada do’a dalam artian mengerti kebutuhan orang lain itu namanya empati,” terang Dosen Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah dalam Pengajian Malam Selasa, (7/11).

“Jadi rasa simpati dan empati itu harus ada sebelum menikah, jangan hanya simpati karena itu tidak akan abadi tetapi harus di tambah empati. Cantik dan Ganteng tidak bisa menjadi ukuran justru rasa simpati dan empati yang menentukan selama hidupnya nanti,” tuturnya.

Karena Itu, Anggota Majelis Tabligh PP Muhammadiyah Damami Zaen berpesan agar Muda-Mudi dan orangtua selektif memilih pasangan. Agama dan Akhlak, harus menjadi pertimbangan utamanya agar tidak menyesal di kemudian Hari.

“Barangsiapa bisa menyeimbangkan dan mengukur dirinya antara simpati dan empati kepada lawan jenisnya itu akan abadi sampai mati nanti,” tegasnya. [roni]

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker