Berita

Persatuan Ummat Islam

TABLIGH.ID, YOGYAKARTA – Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah Fathurrahman Kamal menyerukan persatuan umat Islam. Pasalnya muslim yaitu sebagai satu konstruksi bangunan yang saling mengokohkan dan menguatkan. Persatuan juga untuk mengapai kejayaan umat Islam.

“Yang bisa kita lakukan adalah bukan kesatuan tapi persatuan. Karena sifat asasi daripada kehidupan adalah kita itu harus ada keragaman seperti halnya ada siang dan ada malam,” terang Fathurrahman dalam acara Tabligh Akbar tentang Persatuan Umat (Tauhid al-Ummah) di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta, Kamis (2/3).

Kendati demikian, bukan berarti umat islam khususnya tidak dapat merapatkan shaf atau barisan. Dalam penjelasannya, Fathurraman mengatakan bahwa Allah senang dengan orang-orang yang berjuang di jalan-Nya, berbaris rapi, solid, dan tersistem.

Mengingatkan kembali tentang sejarah, Fathurraman mengatakan bagaimana orang-orang islam pada saat itu justru bersekongkol dengan orang-orang kuffar untuk kemudian menghantam sesama saudaranya.

“Meskipun kita di Indonesia ini umat islam mayoritas, tetapi sampai saat ini saya kira belum berjaya secara politik, ekonomi, dan seterusnya. Mengapa ? karena ada perpecahan diantara kita,” jelas Fathurraman.

Sejalan dengan penjelasan Prof. Ramle tentang mengapa umat islam itu berpecah-belah, Fathurrahman menerangkan bahwa karena umat islam meninggalkan taat kepada Allah dan Rasul-Nya.

“Karena kita umat ini dan segalanya baik masyarakat awam, para pemimpin, para ulama, itu meninggalkan taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Ketika umat ini meninggalkan apa yang diperintahkan oleh Allah dan justru melakukan apa yang dilarang oleh Allah maka pada saat itu perpecahan, permusuhan, saling hasad, saling dengki akan terjadi di tengah-tengah kita,” tuturnya.

Menurut Fathurrahman, ketika syaithan tidak bisa membawa syirik ke tengah-tengah umat islam, maka mereka akan menjadikan permusuhan diantara umat islam. Ia menegaskan jangan merasa menegakkan Al Qur’an dan Sunnah namun pada saat yang sama ia juga memecah belahkan umat islam.

“Jika satu kaum Allah bepecah belah yang terjadi adalah kerusakan dan kebinasaan. Kalau mereka bersatu padu, saling menguatkan, saling mengokohkan, maka mereka akan mewujudkan maslahah terbaik untuk kita,” terangnya.

Fathurrahman menambahkan, maka jika seseorang sudah masuk ke dalam islam maka ingatlah satu hal, yaitu “Masuk ke dalam islam secara kaffah”. Disebutnya, bahwa tidak boleh bermaksiat sebagian-sebagian dan tidak boleh hanya mengambil bagian yang ia suka

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker