BeritadefaultMuamalah

Mustahil Mewujudkan NKRI Jika Tanpa Mempelajari Agama

TABLIGH.ID, YOGYAKARTA – Mengisi pengajian rutin bakda Maghrib yang diadakan oleh Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Kamis (13/1), Wakil Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, Anhar Anshory membahas terkait Akidah Akhlak.

Menurut Anhar, Alquran sebagai pedoman hidup perlu terus diinternalisasi ke dalam diri umat muslim secara bertahap lewat pengamalan akhlak yang sesuai dengan ajaran Alquran.

Usaha ini kata Anhar dapat dimulai dengan pembelajaran tafsir, maupun usaha mendekat dengan Alquran seperti membaca dan menyimak pelantunannya.

“Dalam praktiknya, salah satu metode belajar ialah membaca, dan bisa dilakukan dengan melihat maupun meniru. Untuk menjadikan Alquran sebagai pedoman hidup, adalah dengan memiliki kesadaran di dalam diri manusia,” ungkapnya.

“Pada kesibukan kita di keseharian, luangkan waktu untuk belajar, meskipun belajar yang dilakukan itu sejenak atau sedikit. Dalam proses belajar ini, lebih baik jika tidak hanya membaca Alquran saja, tetapi dibarengi dengan membaca terjemahan atau tafsirnya agar belajar dan ilmu yang diperoleh lebih rinci dan mendalam. Itu bisa dilakukan secara perorangan atau dengan bimbingan ahli,” jelas Anhar.

Kepala LPSI UAD itu kemudian juga berpendapat bahwa selain upaya menjadikan Alquran sebagai pedoman hidup bisa ditempuh lewat upaya berjenjang, pengamalan Alquran sendiri ber-irisan dengan nilai-nilai utama di dalam Pancasila. Misalnya nilai keberagaman, toleransi, dan persatuan.

“Dalam Pancasila tercantum di Pasal 29 Ayat 1 dan 2 tentang kebebasan orang beragama untuk menjalankan perintah agamanya masing-masing. Sedari itu, yang perlu dibangun untuk menuju Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah nilai-nilai yang terkandung dalam agama. Mustahil mewujudkan NKRI yang di dalamnya terdapat kesatuan, persatuan, keutuhan, kohesi sosial, pada bangsa jika tanpa mempelajari agama. Oleh sebabnya, kepada seluruh masyarakat Indonesia patuhilah perintah agama masing-masing yang dianut, tunjukkan nilai-nilai sakral agama dalam realitas kehidupan berbangsa dan bernegara, serta bangun toleransi beragama,” pungkasnya.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker