BeritaKhazanahOrganisasi

PDM dan PDA Kendal harus Memiliki Etos atau Semangat Kerja Lebih Tinggi.

TABLIGH.ID, KENDAL — Perhelatan akbar, Musyda ke 10 Muhammadiyah dan Aisyiyah Kendal yang berlangsung selama dua hari penuh Sabtu-Ahad, (13-14/5) di Pondok Modern Darul Arqam Muhammadiyah Kendal telah ditutup secara resmi oleh Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki pada Ahad (14/5).

Dalam sesi penutupan Musyda tersebut digelar pengajian umum yang menghadirkan Sekretaris Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, Asykuri Ibnu Chamim.

Dalam tausiahnya, Ustadz Asykuri berpesan agar yang menjadi Ketua PDM dan Aisyiyah Kendal harus memiliki etos atau semangat kerja lebih tinggi.

“Meskipun Pak Ikhsan Intizam memperoleh suara terbanyak, nanti formatur yang menentukan, mudah-mudahan semoga dia yang terbaik, dan kepada Ibu Nurul Qomariyah kami sampaikan selamat atas terpilihnya sebagai Ketua PDM Kendal meskipun beliau tidak memperoleh suara terbanyak. Itulah uniknya di Muhammadiyah dan Aisyiyah” katanya.

Menurut Asykuri, Muhammadiyah dan Aisyiyah dalam menentukan ketua berbeda dengan Partai politik.

“Kalau dalam partai politik untuk menduduki kursi ketua saling sikut menyikut, tapi di Muhammadiyah dan Aisyiyah saling sumunggo, mempersilahkan” ujarnya.

Menurutnya Muhammadiyah dan Aisyiyah telah memiliki etika demokrasi yang lebih baik dalam menjaga kreadibilitas dan integritas moral.

“Kita berharap semoga negeri ini bisa belajar dari Muhammadiyah dan Aisyiyah dalam menjaga etika bermusyawarah dan berdemokrasi” ucapnya.

Dia juga berharap seluruh jajaran PDM dan PDA Kendal selalu melalui shiraathal mustaqiiim, jalan yang lurus.

“Berada di jalan yang lurus, tegak di jalan persyarikatan, tegak luruh dalam menjalankan amanat keputusan Musyda” tegasnya.

Sementara itu Bupati Kendal, Windu Suko Basuki menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh jajaran panitia Musyda ke 10 yang telah menunjukkan kinerjanya sehingga perhelatan Musyda dapat berjalan dengan aman, tertib dan lancar.

“Hal tersebut cerminan niat baik dan kedewasaan seluruh peserta Musyda dalam menyampaikan aspirasi, ide dan gagasan dalam rangka membesarkan Muhammadiyah dan Aisyiyah” kata Windu Suko Basuki

Menurut Pakde Bas (sapaan akrab Windu Suko Basuki) gagasan dan ide cemerlang dari seluruh peserta Musyda merupakan upaya sumbangsih untuk organisasi sehingga berdampak positif terhadap kemajuan Kab. Kendal.

Dia sangat berharap kepada pimpinan Muhammadiyah dan Aisyiyah Kendal yang terpilih agar dapat terus meningkatkan kinerjanya.

“Pengurus yang baru harus bisa menjaga kekompakan, soliditas dan solidaritas untuk bisa meningkatkam kinerjanya dalam rangka membantu kemajuan pemerintah Kabupaten Kendal disertai dengan sikap adaptif terhadap kondisi zaman” pintanya.

Pakde Bas mengingatkan kepada Muhammadiyah sebagai organisasi berbasis Islam memiliki peran penting dalam menghadapi tantangan zaman.

“Muhammadiyah harus berada di garda terdepan dalam mengembangkan potensi kapasitas ummat, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membangan peradaban yang berkeadilan” harapnya.

Sedangkan Direktur Pondok Modern Darul Arqam Muhammadiyah Patean, Taufiq Hartono menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dari PDM Kendal kepada Pondok Modern Darul Arqam Muhammadiyah Patean sebagai tuan rumah Musyda ke 10 Muhammadiyah dan Aisyiyah Kendal.

“Kami mohon maaf tadi malam pada waktu yang sama terjadi kemacetan air karena digunakan jamaah secara bersama sehingga air sempat macet” kata ustadz Taufiq.

Dia berharap, kehadiran warga Muhammadiyah dan Aisyiyah di pondok ini menjadi keberkahan tersendiri bagi kami.

“Maka izinkan kami mohon do’a untuk kami agar kami kedepan lebih baik dan kami dapat meneruskan amanah yang diberikan oleh pendahulu kami” pintanya

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker