default

MENUJU NEGARA KEABADIAN

 

MENUJU NEGARA KEABADIAN

 

RASULULLAH SAW adalah utusan Allah, bersabda: “Aturlah, siapkanlah lima perkara sebelum engkau kedatangan lima perkara”.

1. Ketika engkau kaya sebelum engkau melarat

2. Ketika engkau senggang sebelum engkau repot

3. Ketika engkau sehat sebelum engkau sakit.

4. Ketika engkau muda sebelum engkau tua.

5. Ketika engkau hidup sebelum engkau mati

Ada lagi sabda Nabi Muhammad Saw:

1. Berbuatlah sekehendakmu, tetapi ketahuilah bahwa semua perbuatan itu pasti mendapat balasan

2. Cintailah apa saja dan siapa saja. Tetapi ketahuilah bahwa semua yangengkau cintai itu pasti akan berpisah. Entah engkau yang akan meninggalkannya, atau malah engkau yang ditinggalkannya

Berhubung dengan itu, maka kita tidak perlu takut mati. Yang lebih periu ialah, mari kita mencari bekal untuk mati berupa amal dan perbuatan baik yang disenangi Allah.

PARA orang tua kita dahulu mengibaratkan orang hidup di dunia ini ibaratnya orang yang mampir minum dalam suatu perjalanan yang jauh. Kita semua adalah orang yang sedang menempuh perjalanan menuju negara keabadian.

Perjalanan kita masih jauh. Apalagi bila kelak sudah berada di alam keabadian. Di alam akherat, akan sangat lama sekali. Oleh karena itu kita perlu waspada.

Di dunia ini kita tidak lama. Waktu yang tidak lama itu harus kita pergunakan sebaik-baiknya. Jangan sampai waktu yang hanya sebentar itu kita sia-siakan. Hanya kita habiskan untuk bersenang-senang tanpa ada maknanya.

Kita mencari kesehatan. Kita mencari kekayaan. Kita mencar kedudukan. Kita mencari kesenangan. Semua itu harus kita usahakan dengan cara yang benar. Jangan sampai tersesat. Sebab kalau sampai tersesat, vita akan celaka untuk selamanya.

MENURUT firman Allah dalam Alquran, sudah dinyatakan bahwa semua orang akan mati. Semua yang hidup pasti mati. Semua benda yang wujud asalnya tidak ada, kemudian menjadi ada dan akhirnya rusak.

Menurut keyakinan kita sebagai orang Islam, bumi dengan segala isinya langit dan semua benda yang tampak seperti matahari, bulan, bintang kesemuanya asalnya tidak ada. Sekarang ada, dan kelak kalau sudah sampai waktu yang telah ditentukan akan rusak. Tentang apa yang akan terjadi sesu dah itu, akal kita tidak mampu memikirkannya. Hal itu kita serahkan sepenuh nya kepada Allah.

Namun demikian kita yakin bahwa Hari Akhir itu pasti ada. Pasti Kapan terjadinya, hanya Allah sendiri yang tahu. Hari Akhir artinya hari rusaknya semua makhluk. Sedang hari kiamat adalah hari dibangunkannya seluruh ummat manusia yang sudah mati.

Hari Akhir merupakan hari akhirnya semua makhluk hidup di dunia Langit rusak. Matahari, bulan, bintang semuanya hancur. Lautan meluap semua gunung meletus. Seluruh ummat manusia yang sudah mati dibangunkan kembali.

Keadaan hari akhir nanti serba mengerikan. Semua makhluk-manusia dan binatang-berlari-lari lintang pukang tanpa tujuan. Bingung. Masing masing mencari keselamatan dirinya sendiri, dan tidak tahu siapa yang bis menyelamatkannya.

Medan mahsyar adalah tempat berkumpulnya seluruh ummat manusia Berapa ratus juta, berapa miliar atau bahkan triliun, semua berkumpul jadi satu Di mana tempatnya? Allah sendiri yang menciptakan medan mahsyar itu.

Percaya atau tidak, kelak kita semua pasti akan mengalaminya.

NAFSI-NAFSI artinya sendiri-sendiri. Semua orang hanya memikirka dan mencari keselamatannya sendiri. Bapak, ibu, anak-istri, suami, saudar teman, semuanya lintang pukang tidak memikirkan satu kepada lainnya. Anta satu dengan yang lain tidak ingat lagi. Tidak memikirkan lagi.

Keadaannya memang serba mengerikan. Dari atas terasa panas membakar karena matahari dekat sekali. Tak ada pelindung sama sekali. Dari bawah terasa panas melelehkan. Padahal semua manusia tidak ada yang mengenakan alas kaki. Tanpa sandal, tanpa sepatu, tanpa lembar pakaian apapun.

Semua orang saling bertanya satu sama lain. “Ada apa ini? Di mana kita ?”. Semua orang bertanya, tetapi tidak ada yang dapat menjawabnya. Nafsi-nafsi, masing-masing sendiri-sendiri.

Kedatangan Hari Kiamat memang mengagetkan. Karena mendadak, serba menakutkan dan mengerikan.

Ketika datang Hari Kiamat atau Hari Akhir, dapatlah dilukiskan demikian. Orang-orang sama meninggalkan unta-untanya yang sedang bunting. Artinya, mereka tidak peduli lagi akan keuntungan besar yang tinggal meraihnya Wanita-wanita yang sedang mengandung melahirkan bayinya dengan tidak merasa dan terasa. Binatang-binatang buas yang biasanya berkuasa di hutan, pada saat itu dalam situasi yang sangat mengerikan-berkumpul menjadi satu. Semua merasa takut, tidak saling memangsa. Orang-orang berlarian kian kemari seperti orang mabuk. Padahal mereka dalam keadaan sadar.

Benar-benar Hari Akhir itu datangnya sangat mendadak dan sangat mengerikan.

Sumber : Pesan dan Warisan Pak A.R. Diterbitkan Oleh : PT BP Kedaulatan Rakyat Yogyakarta 1995

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker