Al-HaditsBeritadefault

Pesan Rasulullah SAW, Janganlah Marah Maka Bagimu Surga

TABLIGH.ID, BANJARMASIN—Permusuhan terhadap orang luar sering kali merupakan reaksi terhadap rasa takut. Ketakutan terhadap seseorang yang berbeda dari diri sendiri atau kelompoknya ini disebut dengan xenophobia. Mereka merasa tidak nyaman saat berada di sekitar orang-orang dari kelompok berbeda. Hal ini merupakan akibat dari konsumsi informasi di dunia maya tanpa melibatkan perenungan yang mendalam.

“Kita terjebak pada semua yang serba instan, jarang melakukan perenungan. Kita mudah terpancing. Itulah manusia digital. Kita mengalami apa yang disebut dengan xenophobia, cepat marah dan anti terhadap perbedaan,” ujar Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah Fathurrahman Kamal dalam kajian yang diselenggarakan di Masjid Al Jihad, Banjarmasin pada Sabtu (29/01).

Gejala xenophobia ini biasanya mampu menyulut api amarah. Dalam psikologi, marah adalah salah satu emosi dasar manusia selain takut dan senang. Meski menjadi salah satu mekanisme pertahanan yang paling primitif, kemarahan hanya akan merugikan manusia. Dalam konteks dunia maya, marah bisa berupa pengutukan, nyinyir, satir, caci-maki, pemakaian kata-kata kasar, kebencian dan lain-lain.

“Marah adalah sikap manusiawi, tapi bagi orang yang bisa mengontrol kemarahannya, itu lebih mulia di hadapan Allah. Orang sekarang hampir tanpa batas, minimal dengan kata-kata. Dari sebuah penelitian menyebutkan akhlak bermedia-sosial orang Indonesia paling rendah di dunia,” ujar dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini.

Fathurrahman mengingatkan agar etika di dunia maya berpedoman pada Al-Quran dan Al-Sunah. Dalam Al-Qur’an, umat Islam dianjurkan agar mampu mengontorol amarah (QS. Ali Imran: 133-134). Sementara itu, Nabi Muhammad SAW memberi perhatian besar terhadap masalah emosi ini hingga beliau bersabda dalam satu hadis: “La taghdlab wa laka al-jannah (janganlah marah maka bagimu surga).”

“Mungkin tahajudnya kurang kuat, mungkin zakatnya kurang, puasanya tidak ikhlas, hajinya tidak mabrur, tapi dia sanggup mengamalkan la taghdhab (jangan marah), maka Nabi Saw menyatakan bahwa wa laka al-jannah (bagimu surga),” tegas Fathurrahman.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker