TABLIGH.ID, SURAKARTA — Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah tinggal hitungan bulan. Namun, segala persiapan untuk melayani kepentingan para peserta Muktamar oleh panitia pelaksana mendekati selesai dilakukan.
Panitia pelaksana juga tengah melakukan persiapan acara pembukaan serta mengintensifkan syiar muktamar. Diungkapkan oleh Ketua Panitia Pelaksana Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dan juga sebagai Bendahara Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, Sofyan Anif, persiapan administrasi untuk peserta Muktamar sudah mencapai 90 persen.
“Persiapan administrasi sudah mencapai 90 persen, karena masing-masing daerah sudah mengirim peserta Muktamar,” jelas Sofyan Saat ditemui di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Senin (22/8).
Sementara itu terkait persiapan akomodasi untuk peserta Muktamar disampaikan Rektor UMS itu sudah lengkap.
“Akomodasi (untuk peserta) kita carikan hotel, sudah lengkap untuk peserta, bukan penggembira. Kalau penggembira ada sendiri yang menangani termasuk yang mencatat, mencarikan tempat menginap. Tapi Hotel di Solo ini sudah habis 100 persen untuk tiga hari itu, tanggal 18-20 November 2023,” katanya.
Prof Anif, sapaan akrabnya, juga menuturkan, saat ini panitia pelaksana muktamar juga tengah melakukan persiapan pembukaan Muktamar yang akan digelar di Stadion Manahan, Surakarta. Seperti misalnya, pertunjukan kesenian yang melibatkan 10 ribu penari dan kolaborasi-kolaborasi dengan perguruan tinggi Muhammadiyah yang akan dilakukan saat pembukaan.
Khusus untuk 10 ribu penari sudah mulai latihan-latihan. Selain tarian, terdapat juga kolaborasi lain dari drumband Perguruan Tinggi Muhammadiyah se-Indonesia dan koordinator 1000 orang. Pada September nanti, sudah mulai ada justifikasi dari yang sudah memuaskan dan yang masih kurang. Dengan begitu, pada akhir Oktober atau awal November semuanya sudah siap.
Ia juga menambahkan jika pihaknya saat ini sedang mempersiapkan langkah penguatan syiar Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah dengan mengajak PDM se- Indonesia sebagai basis syiar. Kemudian, di tingkat nasional, panitia juga akan menggandeng beberapa lembaga, termasuk dengan Pemerintahan Daerah di Karesidenan Solo raya untuk ikut meramaikan syiar Muktamar.
Di tingkat internal UMS sendiri, menurut pengakuan Prof Anif, sudah mulai diintensifkan pelaksanaan syiar muktamar. Seperti mobil-mobil UMS, misalnya, ditempeli stiker. Termasuk dari pihak fakultas dan lembaga di UMS diminta mencari kegiatan dan diperlombakan antar unit.
“Semua menuju sukses muktamar. Nanti juga ada lomba menyanyi juga. Untuk persiapan muktamar sudah kita kondisikan,” jelas Prof Anif.
Ketika ditanya terkait persentase pelaksanaan persiapan Muktamar mengatakan secara keseluruhan sudah 75 persen. Lanjutnya bulan depan akan dievaluasi dan ia sudah memohon kepada para pejabat UMS yang menjadi panitia Muktamar untuk sementara tidak pergi keluar kota.
