Beritadefault

Majelis Tabligh PP Muhammadiyah Selenggarakan Pelatihan Produksi Konten Dakwah Digital

TABLIGH.ID,YOGYAKARTA–Dunia Dakwah di era digital saat ini dibutuhkan kreativitas dan media baru. Manusia yang hidup saat ini tidak lagi berhadapan dengan Koran, majalah, atau pun televisi. Media baru dengan kecepatan yang tidak terbayangkan tumbuh dan tidak terhentikan. Facebook, Instagram, Youtube, dan yang terbaru Tik Tok dengan cepat mengambil alih gaya hidup milenial. Tidak ada pilihan lagi, ruang dakwah harus memasuki area tersebut untuk bisa masuk kepada generasi muda kita atau Muhammadiyah akan ditinggalkan. Untuk sukses berdakwah di area media baru ini kemampuan membuat yang menarik dan berkualitas sangat dibutuhkan.

Menghadapi tantangan baru ini Majelis Tabigh PP Muhammadiyah berhasil menggandeng Lazismu Pusat menyelenggarakan Pelatihan Produksi Konten Dakwah Digital.

Pelatihan ini dilaksanakan di Yogyakarta yang dimulai pada Jum’at 1 Desember 2023 dan akan berakhir pada 3 Desember 2023. Diikuti oleh 42 Orang yang terdiri dari utusan PWM se-Indonesia, Mahasiswa PUTM, Persada UAD, Serta Utusan Islamic Center UAD.

Sementara itu Ketua Bidang VI Sistem Informasi Dakwah dan Digitalisasi Tabligh Raden Muhammad Ali dalam Sambutanya adanya Pelatihan pada 3 Hari ini diharapkan setelahnya siap mengangkat Narasi Tabligh Muhammadiyah di Kancah Dunia Dakwah Digital.

“Alhamdulilah kita sama-sama mengikuti program ini yang diselenggrakan Majelis Tabligh PP Muhammadiyah yang didukung oleh LazisMu Pusat yang mensupport acara ini yang kami kira sangat penting, karena di Era sekarang kita harus mulai mengejar ketertinggalan Dakwah di Dunia Maya,” Ujarnya.

Sementara itu Fathurrahman Kamal, Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah di Pidato Iftitahnya menyampaikan bahwa Perkembangan zaman yang terjadi begitu cepat menjadi satu tantangan tersendiri terhadap peradaban umat saat ini.

“Zaman yang terus berkembang harusnya mempermudah kita dalam berdakwah dan juga berjihad di jalan Allah, namun akan merugi jika kita malah terlena dan lalai dalam memanfaatkan perkembangan zaman seperti sekarang ini”, ungkapnya.

Menurut Fathur, kemaksiatan di era modern kini terbilang lebih ekstrim dibandingkan dengan kemaksiatan yang dilakukan pada zaman dulu. Kemaksiatan seperti tersusun kemudian tersebar secara meluas, dan masif terutama di Era Digital saat ini.

Kemaksiatan saat ini lebih merugikan banyak orang dan juga lebih kejam dari zaman sebelumnya. Ketidaksetaraan, kekerasan, penindasan, hak-hak yang direnggut sampai pembunuhan terjadi dimana-mana. (Roi)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker