PROPAGANDIS ISLAM YANG ISTIMEWA
KALAU Saudara menghendaki agar patut menjadi orang yang mem progandakan Islam dalam arti kata yang sewajarnya, maka hendaklah Saudara melihat bagaimana para muballigh Islam yang sudah-sudah. Akan lebih baik lagi kalau Saudara melihat bagaimana pribadi Rasulullah SAW. Dan Rasulullah SAW inilah satu-satunya propagandis Islam yang istimewa.
Bukankah Muhammad SAW khusus diutus Allah SWT untuk menyampaikan agamanya kepada segenap ummat manusia ? Sifat-sifat dan tindakan beliau dapat Saudara contoh. Dapat Saudara tauladani. Dapat Saudara tiru. Syaratnya mudah. Dan hanya satu saja.
Apakah itu? Apakah Saudara harus pandai? Ataukah Saudara harus kaya?
Tidak! Kalau itu sukar. Dan kalau itu syaratnya, belum tentu Saudara dapat. InsyaAllah Syaratnya, yaitu asal Saudara MAU. Asal Saudara mau, tentu dapat. Allah Saudara akan mendapat pertolongan dari Allah. Yakin saja. Dan yakinlah Saudara!
1. Mendekatkan Diri
Muhammad Rasulullah Saw selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan memperbanyak amal-amal dan perilaku yang diridlai Allah. Beribadat menurut garis-garis yang telah ditentukan Allah. Memperbanyak laku-laku utama yang tidak menyalahi ajaran-ajaran Allah. Memperbanyak sembahyang malam. Mempersering puasa sunnat. Mengarah-arah agar tidak mengucapkan segala sesuatu kecuali yang tidak melanggar syara’.
2. Luas dadanya
Beliau sangat luas dadanya. Dalam arti kata sabar dan selalu kuat mem beri maaf kepada para pengikut dan sahabat-sahabatnya.
3. Dapat membimbing
Kepada para pengikutnya selalu dapat membimbing. Tidak mudah kecewa kepada kawan dan sahabatnya yang salah tindakannya.
4. Jujur dan boleh dipercaya
Segala kata-katanya, tindakan-tindakannya, bahkan sampai hati dan pikirannya. Beliau itu selalu jujur dan boleh dipercaya.
5. Berani tetapi sopan Beliau itu bersifat berani. Tidak mempunyai rasa takut kepada musuh Tidak segan kepada orang-orang yang terhormat, atau kepada orang-orang yang oleh umum dianggap sebagai pemimpin. Tidak silau kepada orang-orang yang berpangkat atau orang-orang kaya. Tetapi meskipun demikian beliau selalu berlaku sopan. Memberi kehormatan kepada orang-orang yang sepatut nya mendapat kehormatan. Kepada yang besar, beliau tidak berlaku angkuh Kepada sesama beliau tidak menghinakan atau menganggap sepi. Yang tus dihormati, yang sama dihargai, dan yang kecil disayangi.
6. Sabar, tidak pernah putus asa
Dalam beramar ma’ruf bernahi munkar beliau sangat sabar dan tabah Tidak bingung karena halangan. Tidak terpesona karena berhasil. Kepada yang mau mengikuti ajakannya, disyukuri dan dituntunkan kegembiraannya. Kepada yang belum mau, ditunggunya dengan pengharapan yang tak kunjung padam Tidak mau sekarang, dinantikan besok. Tidak besok, diharapkan besok lusa Demikianlah seterusnya. Kepada musuh (kalau orang lain menganggap musuh), beliau doakan ke hadirat Allah agar mendapat petunjuknya. Tidak dibenci, dan tidak pula beliau laknati.
7. Selalu menjadi contoh Dalam hal-hal yang beliau ajakkan, selalu menjadi contoh dalam melakukannya. Sedangkan dalam hal-hal yang beliau cegah, selalu menjadi tauladan dalam menjauhinya.
8. Suka memberi keringanan
Kalau memberikan pengajaran, tuntunan dan petunjuk-petunjuk senantiasa memberikan keringanan. Tidak mau memberat-beratkan.
9. Keterangannya tegas
Kalau memberikan keterangan, senantiasa tegas. Selain tegas, juga jelas. Tidak jarang Rasulullah Saw memberikan keterangan yang diulang-ulang sampai tiga kali.
10. Senantiasa bertindak sungguh-sungguh
Dalam menyampaikan ajaran-ajarannya, Rasulullah Saw senantiasa bertindak sungguh-sungguh. Emtig. Tidak bercampur gurau atau bermain-main.
11. Penting, ringkas
Sabda Rasulullah: Wama qolla wakafa khoinun mimma katsura wa alha Apa yang sedikit dan telah mencukupi lebih baik daripada yang banyak tetapi melupakan. Dan karena itu kalau berkhutbah tentu singkat tetapi berisi dan menjiwa. Kalau memberi amanat atau wasiat, sepatah dua patah tetapi mendalam dan menghunjam.
12. Tawadhu
Kepada Allah sangat tawadhu’. Sangat merendahkan diri. Bahkan sangat berasa kecil. Sedang kepada para sahabatnya sangat menunjukkan penghargaannya. Tidak pernah beliau membangga-banggakan kenabiannya. 13. Berhati asih
Kepada para sahabatnya beliau sangat berhati asih. Berhati sayang. Lebih-lebih kepada yang fakir dan menderita, nampak besar perhatiannya. Kepada para budak-kepada orang-orang yang oleh umum disebut wong cilik’-Nabi sangat memperhatikan kehidupan lahir batinnya. Kepada orang orang yang demikian itu Nabi selalu menggembirakan dan menghasung.
14. Tidak suka memberikan hukuman jahat
Kalau ada hal-hal yang mungkin menimbulkan fitnah, beliau sangat berhati-hati sekali. Penyelidikannya teliti benar. Tidak mudah melemparkan tuduhan-tuduhan yang kurang baik. Apalagi tuduhan yang memang tidak baik. Akan menjatuhkan hukum sangat berhati-hati sekali. Apalagi kalau ada hubungannya dengan amal ibadat, lebih berhati-hati lagi. Pendek kata tidak berlaku gegabah.
15. Memberikan kepuasan
Dalam hubungan pelajaran agama, dalam hubungan muammalah, Rasulullah Saw selalu nampak daya upayanya untuk memberikan kepada seti ap orang yang bersangkutan.
Demikianlah Saudara, sementara tindakan dan sifat-sifat Rasulullah SAW yang kalau Saudara mau tentu dapat mencontohnya. Saudara tidak mungkin menerima wahyu. Saudara tidak mungkin mempunyai mu’jizat. Tetapi Saudara mungkin dapat mencontoh laku-laku Rasulullah itu. Asal, sekali lagi, Saudara MAU Faedah yang pertama-tama yang Saudara peroleh kalau mengikuti jejak
Rasulullah SAW, Saudara akan dicintai Allah. Akan diberi ampunan oleh Allah Suatu hal yang tidak setiap orang mencapai apabila tidak dikehendaki Allah. Adapun sukses atau tidak, baiklah kita ikuti Wama alaina illal balagh. Tidaklah kewajiban kami kecuali sekedar menyampaikan saja.
Sumber: Pesan dan Warisan Pak A.R. Diterbitkan Oleh: PT BP Kedaulatan Rakyat Yogyakarta 1995
