BeritaTanya Jawab Agama

Masalah Akidah: Apakah Ibu Nabi Musa juga Nabi?

Tanya: Dalam surat Al Qashash ayat 7, kita baca (yang artinya): “Dan Kami (Allah) wahyukan kepada ibu Musa… dan seterusnya”. Apakah ibu Nabi Musa itu termasuk Nabi/Rasul juga? Sebab yang saya ketahui, yang mendapat wahyu itu adalah Nabi/Rasul (Angka Kuning, Lgn. Na 6480).

Jawab: Di dalam Al-Quran, kata wahyu itu mempunya beberapa arti, misalnya:

a. Wahyu berarti ilham insani, seperti tersebut pada ayat 7 surat Al Qashash seperti yang Anda tanyakan. Demikian pula seperti tersebut pada surat Al Maidah ayat 111. Dengan demikian maka ibu Musa bukanlah Nabi, tetapi manusia biasa yang dapat menerima ilham.

b. Wahyu berarti juga ilham yang bersifat instink, seperti tersebut pada surat An Nahl ayat 68, yang menyebutkan bahwa Allah memberikan wahyu kepada lebah, maksudnya ialah instink.

c. Wahyu juga berarti isyarat cepat, seperti tersebut pada surat Maryam ayat 11. d. Wahyu ada pula yang berarti bisikan atau memberitahu yang sifatnya tersembunyi, seperti tersebut pada surat Al-An’am ayat 112.

Adapun wahyu menurut arti istilah ialah ‘nama’ bagi sesuatu yang dicampakkan dengan cara tepat dari Allah ke dalam dada Nabi-Nabi-Nya atau dengan cara mengutus sebagaimana dipergunakan juga untuk lafadz Al- Quran dengan mengutus Jibril. Inilah wahyu yang hanya diberikan kepada Nabi-Nabi, khususnya Nabi Muhammad saw.

Sumber: Buku Tanya Jawab Agama Jilid 1 Hal 6-7

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker