Berita

Klithih: Fenomena Kerapuhan Keluarga

TABLIGH.ID, GOMBONG — Di acara Pengajian Rutin Ahad Pagi dan Hari Bermuhammadiyah Keluarga Besar Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Gombong, Kebumen (26/2). Ketua Majelis Tabligh, Fathurrahman Kamal mengatakan bahwa ada tantangan atau persoalan besar tentang kerapuhan di keluarga Indonesia.

Di hadapan dunia yang sulit ditebak, generasi muda muslim Indonesia juga turut mengalami degradasi. Mengutip beberapa sumber, Fathur mengatakan bahwa mereka menjadi generasi stroberi yang lemah mental, berfikirnya dan juga fisiknya. Bukan hanya itu, kekinian tidak sedikit anak-anak muda memiliki sakit sebagaimana yang lumrah dimiliki orang tua dikarenakan pola konsumsi yang tidak sehat.

Pada kesempatan ini, Fathur menyitir fenomena yang sedang viral tentang anak seorang pejabat yang berebut pacar lalu melakukan penganiayaan, menyebabkan korban tidak sadarkan diri dan sampai sekarang masih dirawat intensif. Menurutnya, ini bukan tentang vitalitas nya, tetapi tentang perubahan yang besar dan mendasar yang diantaranya disebabkan oleh pesatnya media digital.

Pesatnya media digital menerabas bilik-bilik keluarga Indonesia, menyebabkan anak-anak lepas dari bimbingan orang tua. Fathurrahman bersyukur karena banyak keluarga Muhammadiyah yang menitipkan anak-anaknya di pondok pesantren. “Mereka hidupnya terkontrol 24 jam. Maka saya katakan orang tua yang ingin aman pendidikan anaknya ada alternatif pondok pesantren.” Ucapnya.

Pengajian Muhammadiyah yang Ramah Anak

Tidak hanya itu, Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah ini juga menghimbau kepada penyelenggaraan Tabligh Akbar atau acara-acara keagamaan lain yang diikuti oleh ibu-ibu, supaya disediakan ruang laktasi atau ruang bagi ibu-ibu yang memiliki balita untuk menyusui. Hal itu dilakukan supaya stigma negatif yang menyebut ibu-ibu aktif pengajian anaknya bisa mengidap stunting tidak terulang lagi.

Pengajian atau kegiatan-kegiatan keagamaan lainnya tidak boleh menjadi alasan meninggalkan kewajiban sebagai orang tua, termasuk merawat dan menumbuh-kembangkan anak menjadi salih dan kuat. “Besok kalau pengajian gini ada mama-mama muda, siapkan satu kelas untuk fasilitas menyusui. Karena kita ingin memastikan kepada Ibunda kita bahwa Pengajian di Gombong baik-baik saja, tidak ada orang stunting, tidak ada orang terlantar.” Tutur Fathur.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker