BeritaIbadahTanya Jawab Agama

MASALAH WUDHU DAN TAYAMUM: Air Aqua untuk Wudhu, Bedak untuk Tayamum

Tanya Jawab Agama Jilid I

Tanya: Saya mendengar keterangan seorang guru lulusan Arab Saudi bahwa air mineral AQUA diperbolehkan untuk wudhu, karena air tersebut dari sumber asli. Benarkah keterangan tersebut? Kalau benar, apakah seorang ibu yang bepergian kalau tidak mendapatkan air boleh tayamum dengan bedaknya? (Anis Musba, Lgn. 7988 NBM. 626484).

Jawab: Air AQUA adalah air biasa yang dibersihkan bakterinya yang bisa menyebabkan orang mendapat penyakit. Jelasnya, air AQUA berasal dari air biasa, yaitu air hujan, air sumur, juga air laut yang ditawarkan kemudian dijernihkan dan kemudian dibersihkan dari bakteri. Dahulu membersihkan bakteri itu dengan sinar ultra violet, tetapi karena menggunakan sinar itu. kalau terlalu banyak ada bahayanya, maka dipergunakan sinar ozon yang mudah bereaksi dalam air dan lebih baik dari sinar ultra violet. Karena air AQUA itu air biasa yang tidak bercampur dengan barang najis sedang warna dan baunya tetap sebagai air biasa, maka air itu hukumnya sebagai air mutlak yang suci dan mensucikan.

Adapun dalil kesucian air biasa yang berasal dan laut kemudian menjadi air dalam sumur ialah ayat 48 surat Al Furqaan, yang artinya: “Dan Kami turunkan dari langit air suci bersih”, dan ayat 11 surat Al Anfaal,

yang artinya: “Dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk mensucikan kamu dengannya”. Juga Hadis riwayat Ahli Hadis yang lima yakni Ahmad, Abu Dawud, At Tirmidzy, An Nasaiy serta Ibnu Majah dan Abu Hurairah, ketika seorang bertanya kepada Nabi tentang kebolehan berwudhu dengan air laut, maka jawab Nabi: HUWATH THAHUURU MAAUHU AL HILLU MAITATUHU, yang artinya: “Laut itu airnya suci bangkainya pun halal”.

Mengenai tayamum dengan bedak, lain persoalannya. Seperti kita ketahui bahwa tayamum itu menurut ayat 43 surat An Nisaa dan ayat 6 surat Al Maaidah demikian pula dalam Hadis riwayat Bukhari dan Muslim dan Imraan bin Hushain, menggunakan SHA’IED, artinya debu dari tanah bukan dari yang lain. Karenanya bedak yang terbuat dan berbagai tepung tidak terdapat sedikit pun unsur sha’ied atau debu dari tanah. Maka tidak dapat untuk tayamum.

Sumber: Buku Tanya Jawab Agama Jilid I Hal 46-47

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker