BeritaIbadahTanya Jawab Agama

MASALAH BACAAN DAN GERAKAN DALAM SHALAT: Mengangkat Tangan pada Rakaat Ketiga

Tanya Jawab Agama Jilid II

Tanya: Dalam shalat kita dapati ada yang mengangkat tangannya pada waktu takbir berdiri dari rakaat kedua, yani berdiri sesudah tahiyat awal, tetapi adapula yang tidak mengangkat tangannya. Karena dalam melakukan shalat harus berdasar tuntunan dalil, apakah dalil mengangkat tangan pada waktu takbir dikala berdiri dari tahiyat awal itu? Apakah takbirnya harus bersamaan dengan mengangkat tangan itu atau tidak? Mohon penjelasan. (Seorang pengunjung pengajian Subuh di Masjid Mujahidin, Palangkaraya, Kal-Tim).

Jawab: Mengangkat tangan waktu berdiri dari tahiyat awal didasarkan pada Hadis riwayat Bukhari dan Nasa’i dan Abu Dawud dari Nafi’:

عَنْ نَافِعٍ مَوْلَى ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : إِنَّ ابْنَ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا كَانَ إِذَا دَخَلَ فِي الصَّلَاةِ كَبَّرَ وَ رَفَعَ يَدَيْهِ وَإِذَا قَالَ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ رَفَعَ يَدَيْهِ وَإِذَا قَامَ مِنَ الرَّكْعَتَيْنِ رَفَعَ يَدَيْهِ وَرَفَعَ ذَلِكَ ابْنُ عُمَرَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ (رواه البخاري والنسائي وأبو داود)

  Artinya: Diriwayatkan dari Nafi’ Maula Ibnu Umar, bahwa Ibnu Umar ra., apabila masuk ke dalam shalat membaca takbir dan mengangkat kedua tangannya. Demikian juga apabila beliau ruku’, beliau mengangkat kedua tangannya, dan juga jika apabila beliau bangun dan ruku’ serta membaca SAMI’ALLAHULIMAN HAMIDAH, beliau mengangkat kedua tangannya. Beliau pun apabila bangun dari rakaat yang kedua ke rakaat yang ketiga mengangkat kedua tangannya. Dan beliau menyebutkan yang demikian itu yang dikerjakan Nabi saw. (HR. Bukhari dan An Nasa’i dan Abu Dawud).

Sumber: Buku Tanya Jawab Agama Jilid II, Halaman 58-59

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker