default

 “MUHAMMADIYAH” Menurut Pak A.R.

Part I

 

1.  Apakah “MUHAMMADIYAH” itu?

Muhammadiyah ialah nama salah satu organisasi di Indonesia  yang mempunyai dasar Islam dan sifatnya sebagai gerakan.

2. Apakah asas dan tujuan Muhammadiyah itu?

“Menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya”

3. Kapankah Muhammadiyah itu berdiri?

“Muhammadiyah berdiri dengan resmi ialah pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 atau 18 Nopember 1912”

4. Dimana mula-mula berdiri?

“Mula-mula Muhammadiyah itu berdiri di Kampung Kauman Yogyakarta”

5. Siapakah nama pendirinya?

“Nama pendiri persyarikatan Muhammadiyah itu adalah Almarhum K.H.A. Dahlan”

6. Adakah almarhum K.H.A. Dahlan itu memang orang Kauman Yogyakarta asli?

“Benar, beliau memang penduduk Kauman asli”

7. Adakah beliau itu seorang terpelajar?

“Tidak Beliau bukan orang terpelajar, dengan arti kata “intelektual” yang mendapatkan “pendidikan Barat”. Beliau adalah seorang Kiyahi yang ‘alim dan berfikir secara Modern (mempunyai pandangan kedepan)

8. Mengapa beliau dapat membentuk organisasi?

“Karena beliau banyak hubungannya dengan orang-orang terpelajar pada waktu itu. Beliau berkumpul dan bergaul dengan para pensiunan pegawai. bergaul dengan pelajar-pelajar dan guru-guru Kweekskhool dan lain lainnya. Juga beliau bergaul dengan para pengurus Budi Utomo pada wakts itu. Begitu pula almarhum juga menjadi salah seorang anggota pengurus Sarekat Islam. Hasil dari pergaulan beliau yang sangat luas itulah maka beliau dapat bentuk Muhammadiyah sebagai organisasi”

9. Apa arti kata “Muhammadiyah” itu? Dan apa sebabnya almarhum K.H. A Dahlan mengambil nama itu bagi organisasi yang dibentuknya?

“Muhammadiyah itu bahasa Arab. Berasal dari kata-kata “Muhammad kemudian mendapat tambahan kata “iyyah”. “Iyyah” itu menurut ilmu tata bahasa Arab (Nahwu) bernama ya nisby. Artinya untuk menjeniskan. Jadi Muhammadiyah berarti jenis dari Muhammad. Tegasnya golongan-golongan yang berkemauan mengikuti sunnah Nabi Muhammad Sallallohu ‘alaihi wasallam.”

“Oleh almarhum dimaksudkan, agar Muhammadiyah ini dapat menggerakkan Ummat Islam untuk mengikuti gerak-gerik Rasulullah Nabi Muhammad Sallallohu ‘alaihi wasallam. Baik soal-soal yang berhubungan dengan kehidupan maupun soal-soal yang berhubungan dengan peribadatan.”

10. Dalam soal-soal organisasi, apakah yang menjadi pedoman bagi Muhammadiyah dalam melancarkan pekerjaannya?

“Tentang soal-soal organisasi, Muhammadiyah berpedoman dengan Anggar an Dasar (A.D.). Anggaran Rumah Tangga (A.R.T.) dan Keputusan keputusan Konperensi, Majlis Tanwir dan Mu’tamar. Juga dapat menjadi pedoman keorganisasian, keputusan-keputusan rapat anggota dan rapat-rapat pengurus”

11. Apakah Pedoman Muhammadiyah dalam melancarkan geraknya yang ada hubungannya dengan keagamaan?

“Dalam soal-soal keagamaan, Muhammadiyah berpedoman Qur’an dan Hadits serta akal fikiran sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadits itu sendiri. Pendapat para alim ulama, baik dimasa yang sudah-sudah maupun ‘ala ulama dimasa sekarang selalu pula menjadi bahan-bahan pertimbangan, asal saja tiada bertentangan dengan dalil Qur’an dan Hadits.”

Part I

Sumber : Buku MENUJU MUHAMMADIYAH Cetakan I 1984

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker