default

Korelasi Antara Asupan gizi dengan Pembentukan karakter anak

Arti Thoyyib: Memenuhi kriteria  makanan  yang seimbang dari segi kandungan zat seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan juga garam. Serta tidak mengandung unsur yang membahayakan tubuh, misal: pewarna makanan, pemanis buatan, penyedap rasa, bahan pengawet, dll yang berlebihan.

Food Rules:
– Don’t eat anything your great-grandmother wouldn’t recognise as food.
– Eat only foods that eventually will rot.
– Get out of the supermarket whenever you can.

Artinya :

  • Jangan makan makanan yang tidak pernah dimakan oleh nenek anda ( Contohnya berbagai makanan kemasan yang ada di super market).
  • Jangan makan makanan yang tidak membusuk selama berbulan-bulan. Itu artinya makanan tersebut mengandung banyak pengawet kimia yang akan merusak hati, ginjal, bahkan otak anda. Makanan yang tidak membusuk dalam 1 minggu, berarti itu busuk. Hindari membeli makanan di supermarket. Karena umumnya masa kadaluwarsanya bisa berbulan-bulan (memakai pengawet).

Di CBS disebut Sally Davies, seorang seniman Manhattan telah memfoto paket makanan Happy Meal dari McDonald’s selama 6 bulan setiap hari untuk melihat proses pembusukannya, ternyata hingga 6 bulan, makanan yang terdiri dari hamburger, french fries, dan minuman itu sama sekali tidak membusuk! Ini artinya zat pengawet kimianya membuat bakteri pembusuk pun ogah untuk memakan makanan tersebut:

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ كُلُوْا مِمَّا فِى الْاَرْضِ حَلٰلًا طَيِّبًا ۖوَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ اِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ

Wahai sekelian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; kerana sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.”(QS. al-Baqarah: 168)

Rasulullah SAW bersabda  :

“Yang halal adalah jelas dan yang haram juga jelas, tetapi di antara keduanya terdapat perkara yang belum jelas (syubhat), maka lebih baik dijauhi.(Riwayat Bukhari & Muslim)

Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah itu baik, dan tidak akan menerima selain yang baik. Allah memerintah orang-orang mukmin seperti apa yang diperintahkan-Nya kepada para Rasul” (HR. Muslim, Tirmidzi). Dalam firman-Nya, Allah memerintahkan (yang artinya),

يٰۤـاَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوۡا مِنَ الطَّيِّبٰتِ وَاعۡمَلُوْا صَالِحًـا‌ ؕ اِنِّىۡ بِمَا تَعۡمَلُوۡنَ عَلِيۡمٌ

Hai Rasul-rasul, makanlah dari makanan yng baik-baik, dan kerjakanlah amal sholih…” (QS. Al Mu’minuun 51).

يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ خُذُوْا زِيْنَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَّكُلُوْا وَاشْرَبُوْا وَلَا تُسْرِفُوْاۚ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِيْنَ ࣖ

Wahai anak Adam, pakailah perhiasan kamu setiap kali kamu ke masjid. Makanlah dan minumlah kamu tetapi janganlah sampai berlebih-lebihan, karena Allah tidak suka kepada yang   berlebih-lebihan ….QS. (al-A’raf: 31)

وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبٰتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيۡهِمُ الۡخَبٰۤٮِٕثَ

“…dan Ia menghalalkan bagi mereka segala benda yang baik, dan mengharamkan kepada mereka segala benda yang buruk….”(QS. al-A’raf: 157)

Allah s.w.t memerintahkan kita agar bukan saja memakan makanan yang halal, tetapi makanan yang baik. Baik  maksudnya makanan yang membawa kesehatan pada tubuh .

Semua yang berasal dari laut adalah halal untuk dimakan, sebagaimana Firman Allah Swt :

أُحِلَّ لَكُمْ صَيْدُ الْبَحْرِ وَطَعَامُهُ

Dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan (yang berasal) dari laut.” (QS. Al Maidah: 96)

Sabda Rasulullah SAW:

“Manusia yang paling dukacita (karena azab) dihari Kiamat ialah seseorang yang berusaha mencari harta (kekayaan) secara tidak halal, maka harta itu akan membawanya ke Neraka”  (HR Bukhori)

Allah juga berfirman dalam surat Al Baqarah 172: “Hai orang-orang yang beriman makanlah di antara rezeki yang baik-baik.” Kemudian Rasulullah menyebut seorang yang melakukan perjalanan jauh, rambutnya kusut dan wajahnya kotor penuh debu menadahkan tangannya ke langit seraya berseru: “Ya Robbku, Ya Robbku”, sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan dia diberi makan dari yang haram pula. Jika begitu bagaimana Allah akan mengabulkan doanya? (HR. Muslim)

Pesan Luqmanul Hakim pada anakknya:

“Hai anakku, apabila perutmu telah penuh sesak dengan makanan, tidurlah fikiranmu, kelulah hikmah (kebijaksanaan) dan berhentilah (malaslah) segala anggotamu dari beribadat kepada Allah dan hilanglah kebersihan hati (jiwa) dan kehalusan pengertian, yang daripada keduanya lah diperolehi kelazatan munajat berbekasnya zikir pada jiwa.”

  1. Tidak Terkabulnya DoaSa’ad bin Abi Waqash memohon kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam (SAW), ”Ya Rasulullah, doakan saya kepada Allah agar doa saya terkabul.” Rasulullah menjawab, ”Wahai Sa’ad, perbaikilah makananmu, maka doamu akan terkabulkan.” (Riwayat At Thabrani).

Imam Ahmad pernah ditanya, apa yang harus dilakukan, agar hati mudah menerima kebenaran, maka beliau menjawab,”Dengan memakan makanan halal.” Hal ini termaktub dalam Thabaqat Al Hanabilah (1/219).

At Tustari, seorang mufassir juga pernah mengatakan, ”Barang siapa ingin disingkapkan tentang tanda-tanda orang-orang jujur (shiddiqun), hendaknya tidak makan, kecuali yang halal dan mengamalkan Sunnah.” sebagaimana dikutip dalam Ar Risalah Al Mustarsyidin (hal. 216).

Kemudian, beliau membaca doa di ini:

اللهم اكفني بحلالك عن حرامك وأغنني بفضلك عمن سواك

Artinya, “Ya Allah, berilah aku kecukupan dengan rezeki yang halal, sehingga aku tidak memerlukan yang haram, dan berilah aku kekayaan dengan karuniamu, sehingga aku tidak memerlukan bantuan orang lain, selain diri-Mu.”

(HR. Turmudzi; dinilai sahih oleh Al-Albani)

 

أنَّ النبيَّ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ يقول : (( اللَّهُمَّ إنِّي أسْألُكَ الهُدَى ، والتُّقَى ، والعَفَافَ ، والغِنَى

Nabi shallallahu alaihi wa sallam biasa membaca doa: “Allahumma inni as-alukal huda wat tuqo wal afaf wal ghina“.” (HR. Muslim no. 2721)

 

An Nawawi ra.- mengatakan, ” Afaf dan iffah bermakna menjauhkan dan menahan diri dari hal yang tidak diperbolehkan. Sedangkan al ghina adalah hati yang selalu merasa cukup dan tidak butuh pada apa yang ada di sisi manusia.” (Syarh Muslim, 17/41).

Demikian uraian tentang asupan gizi pengaruhnya kepada akhlak yang menikmatinya. Semoga bermanfaat.

__________________

Nur Hidayani,SH.MH.

Anggota Majelis tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker