BeritaKhutbahKhutbah Jumat

Teks Khutbah Jum’at: Sedekah Tanpa Nominal

الحَمْدُلِلَّهِ الكَرِيْم الرَّحْمٰنُ .عَلَّمَ الْقُرْاٰنَ . خَلَقَ الْاِنْسَانَ .عَلَّمَهُ الْبَيَانَ . أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اَللَّهُمّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى مُحَمّدٍ وَعَلَى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن. أَمَّا بَعْدُ. فَيَا عِبَادَ اللَّهِ أُصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَ اللَّهِ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ. قَالَ الله تَعَالَى: يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلَاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.

 

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah

Semua orang pasti memiliki niat dalam hatinya untuk senantiasa melakukan amal kebaikan. Akan tetapi terkadang kebaikan yang seharusnya bisa dilakukan, gagal untuk diwujudkan. Ada beberapa alasan, di antaranya menunda berbuat baik, menunggu kepantasan diri, dan merasa perbuatan baik tersebut berat untuk dilaksanakan. Salah satunya adalah menunda bersedekah karena merasa belum diberi rezeki lebih oleh Allah SWT. Banyak orang yang masih memiliki anggapan bahwa sedekah adalah memberikan uang/harta kepada orang lain. Padahal makna sedekah tidak sesempit itu, karena sedekah adalah memberi bantuan, baik bantuan itu berupa uang, barang, jasa, dan lain sebagainya kepada orang lain dengan sukarela. Dengan pengertian tersebut kita masih memiliki peluang untuk bersedekah meskipun tidak memiliki uang. Sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat at-Tirmizi:

عَنْ أَبِيْ ذَرٍّ الغِفَارِي -رَضِيَ اللهُ عَنْهُ- أَنَّ النَّبِيَّ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- قَالَ: (تَبَسُّمُكَ فِيْ وَجْهِ أَخِيْكَ لَكَ صَدَقَةٌ وَأْمُرُكَ بِالمَعْرُوْفِ وَنَهْيُكَ عَنِ المُنْكَرِ صَدَقَةٌ وإِرْشَادُكَ الرَّجُلَ فِيْ أَرْضِ الضَّلَالِ لَكَ صَدَقَةٌ وَبَصَرُكَ لِلرَّجُلِ الرَّدِيءِ البَصَرِ لَكَ صَدَقَةٌ وَإِمَاطَتُكَ الحَجَرَ وَالشَّوْكَ وَالعَظْمَ عَنِ الطَّرِيقِ لَكَ صَدَقَةٌ وَإِفْرَاغُكَ مِنْ دَلْوِكَ فِيْ دَلْوِ أَخِيْكَ لَكَ صَدَقَةٌ)

Dari Abi zar al-Ghifari R.A sesungguhnya nabi SAW bersabda: “senyummu kepada saudaramu adalah sedekah, seruanmu untuk melakukan kebaikan serta larangan berbuat munkar adalah sedekah, petunjukmu terhadap orang yang tersesat di suatu tempat adalah sedekah, penglihatanmu bagi orang yang lemah penglihatannya adalah sedekah untukmu, kamu membuang batu, duri dan tulang dari jalan adalah sedekah untukmu, dan mengosongkan embermu ke dalam ember saudaramu adalah sedekah untukmu.

Hadis di atas menjelaskan bahwa sedekah tidak melulu memberikan uang kepada orang lain. Akan tetapi semua bantuan yang kita berikan merupakan sedekah karena memiliki nilai manfaat. Mulai dari hal terkecil yaitu senyum, senyum meski tidak memberi manfaat nyata tapi bisa membuat perasaan orang lain senang. Kita tidak tahu beban apa dan masalah apa yang sedang dialami orang lain, namun dengan senyum yang kita tampilkan itu bisa menjadi awal kebabahagiaannya. Saling menasehati untuk berbuat baik dan mengingatkan untuk hati-hati terhadap kemunkaran juga termasuk sedekah. Kita tidak harus menjadi ustadz untuk menyebarkan nasihat kebaikan, karena dengan media sosial yang ada saat ini kita bisa meneruskan pesan kebaikan di story atau status whatsaap. Tentunya dengan memperhatikan lagi bahwa postingan tersebut sumbernya jelas dan tidak hoax.

Jama’ah jum’at yang berbahagia

Memberi petunjuk arah bagi orang yang sedang bepergian dan menjelaskan suatu pandangan kepada orang yang kurang jelas dalam melihat juga sedekah. Begitu juga menyingkirkan gangguan di jalan dan membantu menuangkan air adalah sedekah. Perbuatan baik di atas memiliki satu kesamaan yaitu adanya manfaat yang diterima oleh orang lain yang kita bantu. Oleh karena itu, sekecil apapun perbuatan yang kita lakukan kepada orang lain, selama memberi manfaat untuknya adalah sedekah bagi kita. Dengan demikian, masih ada peluang yang sangat besar untuk bersedekah. Karena sedekah itu mudah dan murah, bahkan gratis karena kita tidak mengeluarkan harta sedikitpun. Kemudahan ini sesuai dengan prinsip syariat  agama Islam yang mudah dan tidak memberatkan. Sebagaimana firman Allah dalam surat al-baqarah ayat 185:

يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ

Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran.

Jama’ah jum’at yang berbahagia

Sedekah merupakan amalan yang memiliki keutamaan bisa menghindarkan pemiliknya dari api neraka. Rasulullah SAW bersabda:

اِتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ

Berlindunglah kalian dari api neraka meskipun hanya dengan (bersedekah) separuh kurma

Oleh karenanya, mari perbanyak amal sedekah kita. Baik itu sedekah dengan harta ketika kita memiliki rezeki maupun sedekah non harta dengan memberi bantuan kepada orang lain. insyaAllah semua kebaikan yang kita niatkan ikhlas kepada Allah, itu semua adalah tabungan untuk kita di akhirat kelak. Aamiin

بارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ الله الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرّحِيْمِ

Khutbah kedua

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيْئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. َأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

Maasyiral muslimin rahimakumullah

Pada khutbah kedua ini, marilah kita berdoa kepada Allah SWT, agar kita senantiasa diberikan hidayah dan kekuatan untuk senantiasa berbuat baik dan istiqamah dalam menjalankan syariat Allah.

إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ

 اللّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانَا صِغَارًا

اللّهُمَّ أَعِنَّا عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

 رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ إِمَامًا

رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ. وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Najmuddin Saifullah, Thalabah Pengabdian Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah

Sumber: suaramuhammadiyah.id

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker